Pertumbuhan Hama Bakal Terjadi di Akhir Februari

KARAWANG, Spirit

Dua bulan menuju akhir musim tanam rendeng,  Dinas Pertanian Kehutanan Perkebunan dan Peternakan (Disntanhutbunak) meramalkan pertumbuhan hama akan terjadi di akhir Februari. Untuk melakukan pengendalian, petani telah diimbau untuk melakukan pengamatan awal terhadap organisme pengganggu tanaman (OPT) sejak bulan Desember lalu.

“Saat ini belum ada perkembangan hama, kemungkinan akhir bulan. Kalau pengamatan awal sudah dilakukan sejak penyemaian berlangsung. Itu untuk menghasilkan bibit yang baik,” ujar Kepala Distanhutbunak, Kadarisman, Selasa (9/2).

Selain itu, pihaknya telah membuat riset dengan pengamatan serius di  wilayah endemik OPT.  Di antaranya hama  wereng dan penggerek batang di Kecamatan Telagasari, tikus di Majalaya, dan penyakit di Pangkalan. “Keempat daerah itu kita demplot untuk peramalan OPT. Bagaimana nanti perkembangan pertumbuhannya, kalau sejauh ini belum kita temukan,” ujarnya.

Dalam pengendalian OPT, menurut Kadarisman, petani pun diminta untuk menggunakan cara-cara cermat untuk mengendalikan hama tanpa merugikan alam atau dirinya sendiri. Misalnya dengan  cara kalagumarang atau berburu hama, penjebakan telur ngengat yang menimbulkan hama dengan bambu dan perawatan tanaman dari gulma yang dapat menimbulkan kerugian .

“Itu cara yang lebih baik, dibandingkan dengan menggunakan arus listrik yang sering menjadi ancaman kepada petani itu sendri atau warga yang melintas ke area sawah. Kalau misalnya pertumbuhannya masih sedikit bisa mengangkut hama dengan tangan. Atau jika sudah berkembang banyak dapat dilakukan dengan pestisida,” ujarnya.

Menurut data Distanhutbunak, saat ini tercatat sekitar 37.600 hektare lahan sawah yang telah ditanami atau 40 persen dari luas 94 ribu hektare di musim tanam rendeng.(fat)

 HAMA  penggerek batang, mulai larva hingga jadi serangga.

 Foto: NET

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *