KARAWANG, Spirit
Dua pegawai Gudang nyaris tewas akibat tersengat listrik tegangan tinggi, saat membetulkan atap gedung. Beruntung, keduanya masih bertahan hidup kendati menderita luka bakar cukup parah.
Korban, Karya (44) dan Wanta (30), dua pegawai gudang gabah di Dusun Cimider, Desa Pasirmulya Kecamatan Majalaya, Karawang , terkapar setelah tersengat listrik.
“Untung saya hanya tersengat aliran, jadi tidak separah teman saya, karya,” ujar Wanta, salah seorang korban yang masih setengah sadar kepada SpiritKarawang di ruang UGD RS Fikri Medika. Selasa (8/2).
Kejadian tersebut berawal dari keduanya sedang membenahi atap gudang sebelah luar yang sering bocor. Ketika hendak turun, secara tidak sengaja topi yang di pakai Karya (44) menyentuh kabel listrik aliran tinggi, yang hanya berjarak sekitar 1,5 meter diatas kepalanya.
“Itu temen saya tidak sengaja topinya mengenai kabel listrik, tidak berapa lama dia langsung kejang dan mengeluarkan busa dimulutnya, kulitnya juga kebakar,” paparnya.
Wanta melanjutkan, ia yang saat itu juga hendak ikut turun, berusaha menolong Karya, justru ikut tersengat aliran listrik.
“Saya teriak-teriak pas liat teman saya kesetrum, sambil lari menolong teman saya itu, eh saya juga malah kiut kesamber aliran listrik,” ujarnya.
Mengetahui hal itu, warga berusaha memberikan pertolongan, dengan memanggil petugas pemadam kebakaran. Regu penolong kesulitan mengangkat tubuh kedua korban yang terkapar di atap gedung. Kedua jenazah baru bisa di evakuasi setelah sekitar dua jam lebih, dan langsung di larikan ke RS Fikri Medika, Kosambi.
Sementara, Dokter RS Fikri Medika , dr. Ogi.S, menyatakan, pihaknya belum dapat memastikan luka bakar yang di derita korban Karya. Namun dugaan sementara, sekitar 35% anggota badan Karyamenderita luka bakar akibat sengatan listrik tersebut.
“ Masih banyak pasien yang harus ditangani, untuk sementara dilihat secara kasat mata, dugaan luka bakar mencapai 35%,” singkatnya. (cr3)