Pengurus PGRI Jabar Meninggal Mendadak

KARAWANG,Spirit – Suasana berkabung masih menyelimuti lingkungan gedung PGRI Kabupaten Karawang, kemarin. Meninggalnya seorang pengurus PGRI Provinsi Jawa Barat (Jabar), H. Kadir Hidayat (78) di gedung organisasi para guru itu beberapa hari lalu, tampak seolah masih berbekas duka.

 

Apalagi seperti diakui sejumlah armada PGRI Karawang, di antaranya Yana dan H. Agas. Meninggalnya H. Kadir, sebut Yana yang bendahara PGRI Karawang, diketahui tidak menyiratkan sesuatu yang beda, yang seperti orang akan meninggal dunia pada umumnya.
“Sungguh, sama sekal tidak ada yang menyangka. Waktu itu kami dan teman lain sedang kumpul dengan almarhum,” kata Yana. Mereka berkumpul di ruang tamu ketua PGRI Karawang, Nandang Mulyana, yang saat itu tengah tugas luar.
Saat tengah mengobrol itu, tiba-tiba almarhun yang kedatangannya ke Karawang untuk misi pembinaan, terdiam sembarii memegang dagu. Sejurus kemudian mata almarhum yang posisinya sebagai sekretaris YPLP Dikdasmen PGRI Jabar itu menutup, dan tubuhnya jatuh ke senderan kursi.

 

Melihat itu, Yana cs yang juga ditemani teman almarhum dari PGRI Jabar, Dasep, segera memeriksa nadi sembari membuka sepatu almarhum. Terasa dingin, almarhum pun dengan menggunakan kendaraan roda empat, segera dilarikan ke Rumah Sakit dr. Joko yang hanya berjarak ratusan meter.

“Tapi di ruang IGD rumah sakit, almarhum sudah tidak tertolong,” aku Yana. Dijelaskannya sesuai keterangan dokter yang menangani, warga Perum Margahayu, Bandung, itu terkena serangan jantung akibat kelelahan. Sebelum meninggal, almarhum diketahui melakukan pembinaan untuk di tujuh kota di antaranya Cirebon, Bogor, termasuk Karawang.

 

Sementara mengenai itu, Ketua PGRI Nandang Mulyana mengatakan almarhum karenanya meninggal dunia saat bertugas. Dan tentang waktunya yang berdekatan dengan peringatan Hari Pahlawan, Nandang tidak memungkiri kalau almarhum juga bisa disebut sebagai pahlawan.
“Almarhum meninggal dunia pada Rabu, 9 November, atau sehari sebelum Hari Pahlawan,” ujar Nandang. Dan terkait itu juga, Nandang mengakui segenap warga PGRI Karawang merasa berduka. Sehingga tentu karena alasan itu, bahkan suasana gedung tempat mereka berkantor pun, sampai beberapa hari kemudian masih berada di suasana duka. (deo).

 

KET. FOTO

– Almarhum saat masih hidup bisa pidato
– Almarhum yang rambut putih

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *