KARAWANG, – SpiritProses pengosongan lahan Pertiwi Lestari yang didiami sejumlah warga, diluar dugaan berlangsung lancar dan kondusif. Bahkan, warga yang berada di desa Wanajaya, sangat antusias membongkar rumahnya sendiri dengan dibantu oleh pihak Pertiwi Lestari.
“Warga merasa senang karena diberlakukan adil, dilayani dengan baik dan manusiawi. Sehingga, mereka dengan kesadaran, membongkar sendiri bangunan rumahnya,” ungkap Humas Pertiwi Lestari, Agus Rijanto, Minggu (4/9).
Menurut Agus, hingga saat ini proses pengosongan lahan baik yang sudah dibongkar maupun sudah dikosongkan telah mencapai diatas 70%. Proses pembongkaran bangunan rumah bagi warga yang tali asihnya sudah dibayar lunas itu, dilakukan secara gotong royong. “Pembongkaran dan dilakukan dengan penuh kebersamaan dan kehati-hatian, agar material rumahnya bisa dimanfaatkan kembali,” terangnya.
Agus meyakinkan, keberadaan Pertiwi Lestari pada prinsipnya menginginkan masyarakat asli dan warga sekitar bisa lebih sejahtera. Hal itu, kata dia, tentu harus dilakukan secara bersama-sama oleh berbagai pihak. “Kami (Pertiwi Lestari, red) mengajak semua pihak untuk mewujudkannya, dan bukan justru mempekeruh keadaan,” kata Agus.
Sebagaimana diketahui, Pertiwi Lestari telah melakukan pembayaran tali asih terhadap warga tiga desa, Wanajaya, Margamulya dan Margakaya yang menempati dan menggarap lahan. Bagi pemukim, diberikan tali asih sebesar Rp 30 juta dan penggarap senilai Rp 5 juta.
Dengan tali asih atau dana kerohiman yang diterima warga tersebut, diharapkan bisa digunakan untuk membangun tempat hunian di lokasi baru. Bahkan, di desa Wanajaya, pihak pemerintah desa telah melakukan fasilitasi untuk pembangunan rumah layak huni. Hal itu, sejalan dengan program yang telah dicanangkan Kepala Desa Wanajaya, Emin Syaepudin dalam masa jabatannya.
“Kami upayakan selama enam tahun, sedikitnya 36 rumah layak huni untuk warga kami. Dan untuk para warga yang menerima tali asih dari Pertiwi Lestari, tetap kami fasilitasi terutama bagi yang jompo dan sangat tidak mampu,” ujarnya bebrapa waktu lalu.
Hal tak jauh berbeda dikatakan Kepala Desa Margakaya, Engkos Kosasih. Dirinya yang sempat ditemui Spirit Jawa Barat, Sabtu (3/9) mengaku juga tengah mengupayakan hal yang sama. “Iya, ini kami ada rapat, untuk memfasilitasi pembangunan rumah layak huni bagi warga kami,” ungkap Engkos. (red)