Oleh: Rizka Oktavia
Universitas Singaperbangsa Karawang
RENANG adalah olahraga air yang dilakukan dengan cara menggerakkan badan di dalam air dengan bertumpu pada kaki dan tangan sehingga badan terapung di permukaan air. Di air tawar dan air asin. Berenang merupakan olahraga yang cukup populer dan banyak dicari, selain itu renang juga sangat bermanfaat bagi kesehatan fisik dan mental. Salah satu manfaat berenang ialah melatih otot tubuh untuk mengurangi stres dan lainnya.
Pengenalan kolam Pertama, materi diberikan kepada siswa sebagai pengenalan renang, materi agar mereka mengenal/mengerti kolam dan tidak takut dengan kolam. Pada tahap pengenalan kolam, guru membimbing siswanya beberapa kali mengelilingi kolam (tepi kolam). Mereka kemudian disuruh menendang air dengan satu kaki sambil berjalan mengelilingi kolam. Setelah memukul air dengan satu kaki, mereka disuruh menahan air dengan tangan lagi saat kembali. Setelah menyelesaikan kedua tugas tersebut, siswa disuruh secara individu untuk pergi ke kolam dan juga berjalan-jalan di sekitar kolam. Sehingga mereka mengetahui kondisi kolam tersebut. Ada 2 hal dalam mengenalkan air yaitu menambahkan air secara sengaja atau tidak sengaja, idenya guru memberikan permainan yang menyenangkan untuk mengenalkan air kepada siswanya. Misalnya permainan mancing jaring, yaitu permainan di kolam, dimana dua atau tiga orang bergandengan tangan, yang satu menjadi ikan, dan yang menjadi jaring berusaha menangkap ikan. Dengan permainan ini, siswa secara tidak sengaja dapat belajar tentang air. Kemudian permainan lainnya adalah dengan sengaja memperkenalkan air, salah satunya dengan meminta siswa membentuk pasangan dan berpegangan tangan, berbaris dari ujung kolam ke tengah atau ujung kolam. Pasangan itu kemudian memasuki air di ujung untuk melewati terowongan yang sebelumnya dipegang oleh siswa lain. Permainan ini memungkinkan siswa untuk merasakan dan menyentuh air, juga merupakan permainan dimana siswa berbaris, guru melempar kerikil ke dalam kolam, kemudian siswa menyelam untuk menemukan kelereng tersebut.
Ketika pengenalan air, permainan dapat digunakan sebagai alat transportasi material, oleh karena itu permainan dibagi menjadi dua, yaitu game tanpa alat dan game dengan alat. Agar siswa tidak bosan dengan pelajaran renang, maka diperbolehkan menggunakan metode pengajaran yang dibarengi dengan permainan. Dengan menggunakan metode siswa lebih efektif untuk mencapai hasil siswa. Permainan pertama tanpa alat, misalnya empat atau lima anak saling berpegangan, satu siswa menebak dengan memainkan jarinya di dalam air, dan teman yang diminta menebak harus melihat tangan dan menyelam ke dalam kolam. Kemudian yang kedua adalah permainan dengan alat, yaitu permainan yang dimainkan dengan alat seperti bola.Pertama, siswa dibagi menjadi dua kelompok yang sama rata, setelah itu setiap kelompok harus mencoba untuk masuk dengan menempelkan bola ditepi kolam yang diberikan. Jika seorang siswa memberi makan temannya, dia tidak bisa begitu saja berjalan dengan tenang dan langsung melemparkannya ke teman satu timnya. Kelompok yang paling banyak makan bola atau susu menang. Permainan ini bisa disebut olahraga polo air, perbedaannya adalah apakah tujuan digunakan dalam polo air dan cara bermain renangnya, tetapi dalam permainan ini Anda bisa berjalan, karena kondisi kolamnya juga rendah.
Teknik dasar renang
Setelah metode pemberian kolam, air dan fun games, materi selanjutnya yang guru berikan kepada siswa adalah materi dari yang mudah ke yang sulit. Materi yang diberikan adalah sebagai berikut:
1.Mengapung
Mengapung adalah kegiatan di mana kita mencoba untuk mencegah tubuh kita tenggelam ke dalam kolam. Misalnya:
Siswa saling berpegangan lutut dan memasukkan kepala ke dalam air, berusaha untuk tidak menyentuh dasar kolam.Siswa meregangkan tubuh dan kepala mereka. Siswa merenggangkan badan dengan kepala menunduk atau melihat ke dasar kolam. Jika siswa mengalami kesulitan untuk mengapung, mereka diinstruksikan untuk pergi ke tepi kolam dan meletakkan kaki mereka di atas besi di tepi kolam dan meregangkan badan serta kepala ke atas. Jika tidak ada besi di pinggir kolam, siswa disuruh berpasangan dan salah satu temannya memegang kaki, kemudian siswa yang terjepit mencoba mengapung dengan cara menjulurkan badannya.
2.Menyelam
Menyelam adalah masuknya tubuh ke dalam kolam. Guru memberikan materi tersebut kepada siswanya dengan cara mengarahkan siswanya untuk bermain permainan, seperti mencari koin atau kelereng di dasar air. Materi di atas merupakan salah satu cara mengajarkan menyelam sambil bermain, guru juga bisa memberikan materi menyelam dengan mengarahkan siswa untuk meluncur di sepanjang tepi kolam dan berusaha menyelam sebanyak mungkin. Kemudian ketika materi di atas diterima dengan baik oleh siswa, guru memberikan materi gaya punggung dan gaya dada. Untuk memperlancar teknik renang, guru harus memberikan materi mulai dari gerakan lengan, kemudian kaki, dan kemudian menggabungkan gerakan tersebut.
3.Meluncur
Meluncur dilakukan dengan berdiri di dinding kolam kemudian mendorong kaki ke dinding sehingga tubuh mendapat dorongan untuk meluncur di air. Geser lengan lurus ke depan dan kaki juga lurus ke belakang. Latihan meluncur juga dapat dibantu dengan meminta teman meminta siswa untuk berbaring telungkup kemudian meminta temannya mendorong kakinya agar dapat meluncur.
(*)