Oleh: Ezar Giovanni Sihombing
(Mahasiswa S1 Prodi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi, Universitas Singaperbangsa Karawang)
Pengertian Renang
Renang adalah olahraga yang melombakan kecepatan atlet renang dalam berenang. Berenang biasanya dilakukan tanpa perlengkapan buatan. Kegiatan ini dapat dimanfaatkan untuk rekreasi dan olahraga. Berenang dipakai sewaktu bergerak dari satu tempat ke tempat lainnya di air, mencari ikan, mandi, atau melakukan olahraga air.
Berenang untuk keperluan rekreasi dan kompetisi dilakukan di kolam renang. Manusia juga berenang di sungai, danau, dan laut sebagai bentuk rekreasi. Olahraga renang membuat tubuh sehat karena hampir semua otot tubuh dipakai sewaktu berenang.
Gaya renang yang diperlombakan adalah gaya bebas, gaya kupu-kupu, gaya punggung, dan gaya dada. Perenang yang memenangkan lomba renang adalah perenang yang menyelesaikan jarak lintasan tercepat. Pemenang babak penyisihan maju ke babak semifinal, dan pemenang semifinal maju ke babak final. Bersama-sama dengan loncat indah, renang indah, renang perairan terbuka, dan polo air, peraturan perlombaan renang ditetapkan oleh badan dunia bernama Federasi Renang Internasional (FINA). Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PRSI) adalah induk organisasi cabang olahraga renang di Indonesia.
Daya tahan tubuh adalah kemampuan tubuh dalam melawan bakteri atau virus penyebab penyakit. Apabila seseorang memiliki daya tahan tubuh yang lemah, maka tubuhnya akan lebih mudah terserang penyakit. Untuk itu, Anda perlu menghindari hal-hal yang menjadi penyebab daya tahan tubuh menurun seperti kekurangan cairan tubuh. Di mana kurangnya asupan cairan tubuh dapat menyebabkan Anda mengalami dehidrasi dan menjadi mudah lemas.
Selain hal tersebut, masih ada beragam penyebab daya tahan tubuh menurun yang perlu Anda ketahui. Langsung saja simak ulasannya di bawah ini.
Penyebab Daya Tahan Tubuh Menurun
Daya tahan tubuh atau imunitas adalah sistem kekebalan dalam tubuh yang berperan penting dalam mendeteksi sekaligus melawan virus dan bakteri penyebab penyakit. Apabila daya tahan tubuh menurun, maka kemampuan untuk melawan penyakit juga menurun. Akibatnya, seseorang dengan daya tahan tubuh lemah akan lebih mudah terserang atau tertular penyakit.
Terdapat beberapa faktor yang menjadi penyebab daya tahan tubuh menurun, seperti jarang olahraga, dehidrasi, dan sebagainya.
- Jarang Berolahraga
Penyebab daya tahan tubuh menurun yang pertama adalah jarang berolahraga atau melakukan aktivitas fisik. Melalui olahraga, produksi sel darah putih yang berperan dalam menjaga kekebalan tubuh dapat meningkat.
Menurut penelitian, melakukan olahraga ringan secara rutin setiap hari dapat meningkatkan sistem imun tubuh. Sementara itu, seseorang yang jarang melakukan aktivitas fisik akan rentan mengalami hipertensi, obesitas, dan diabetes melitus tipe 2.
Apabila Anda menghabiskan lebih banyak waktu duduk seharian karena tuntutan pekerjaan, Anda bisa melakukan gerakan ringan seperti peregangan, naik turun tangga kantor, ataupun berjalan santai di area meja kerja.
Jangan lupa juga untuk selalu meluangkan waktu dengan berolahraga ringan di pagi hari sebelum kerja atau sore hari setelah pulang kerja, seperti jalan santai di sekitar rumah, renang, atau bersepeda. Lakukan secara rutin minimal 30 menit sehari dan 5 kali dalam seminggu.
- Tidak Istirahat dengan Cukup
Kurang beristirahat adalah faktor utama penyebab daya tahan tubuh menurun berikutnya. Ketika Anda tidur, tubuh akan memperbaiki sel-sel yang rusak secara alami, sehingga dapat membuat sistem kekebalan tubuh meningkat.
Itulah sebabnya Anda disarankan untuk tidur selama 7-9 jam per hari. Menurut penelitian, seseorang yang kurang tidur akan lebih mudah terserang flu dibandingkan dengan orang yang memiliki jam tidur cukup atau lebih dari 7 jam per hari.
Jadi, hindari begadang dan tidurlah tepat waktu untuk menjaga kesehatan tetap prima. Sempatkan juga untuk tidur siang agar tubuh dapat beristirahat secara optimal.
- Dehidrasi
Penyebab imun tubuh menurun selanjutnya adalah kekurangan cairan tubuh. Kekurangan cairan tubuh dapat menyebabkan dehidrasi dan menurunkan imunitas, sehingga tubuh menjadi mudah lelah, lemas dan mudah tertular penyakit, seperti flu.
Untuk menghindari risiko dehidrasi, Anda disarankan minum air putih kurang lebih 2 liter per hari untuk memenuhi kebutuhan cairan tubuh.
- Stress
Alasan kenapa daya tahan tubuh menurun rupanya tidak hanya karena masalah fisik tetapi juga mental, salah satunya stres. Stres dalam waktu yang lama dapat menyebabkan tubuh merasa letih.
Saat stres, tubuh akan terpicu untuk memproduksi beberapa hormon stres seperti adrenalin, kortisol, dan norepinefrin. Di mana, peningkatan hormon stres tersebut dapat menghambat kerja sistem imun dalam memerangi virus dan bakteri.
Untuk mengembalikan daya tahan tubuh, Anda dapat menerapkan beragam cara menghilangkan stress yang bisa membuat mood Anda membaik seperti menonton film, berbelanja, atau melakukan hobi lainnya.
- Kebiasaan Merokok
Penyebab daya tahan tubuh menurun berikutnya adalah kebiasaan merokok. Zat-zat berbahaya pada rokok dapat masuk ke dalam aliran darah hingga mencapai organ-organ tubuh dan merusak sistem imun yang dimiliki.
Kebiasaan merokok juga dapat membuat kadar antioksidan dalam darah menurun. Padahal, antioksidan merupakan zat penting untuk melindungi tubuh dari kerusakan sel yang disebabkan oleh radikal bebas.
Bercermin dari hal tersebut, menghentikan kebiasaan merokok adalah salah satu cara meningkatkan daya tahan tubuh secara efektif. Dengan begitu, Anda juga akan terhindari dari efek samping rokok seperti penyakit jantung, kanker, komplikasi kehamilan, dan diabetes.
- Mengonsumsi Antibiotik tanpa Resep Dokter
Konsumsi antibiotik yang tidak sesuai anjuran dokter dapat menjadi penyebab daya tahan tubuh menurun selanjutnya. Tindakan ini mengakibatkan tubuh resisten dan kebal terhadap obat, sehingga membahayakan kondisi tubuh yang sedang terinfeksi.
Penggunaan antibiotik yang tidak tepat diketahui dapat menekan sistem daya tahan tubuh. Dengan demikian, antibiotik akan kehilangan fungsinya dalam melawan bakteri. Karena itu, pastikan Anda mengonsumsi antibiotik sesuai anjuran dari dokter.
- Kurang Asupan Makanan Bergizi
Kekurangan asupan makanan yang bergizi seimbang juga bisa menjadi salah satu penyebab daya tahan tubuh menurun. Penting bagi Anda untuk memperhatikan pola makan sehat, mulai dari jadwal makan hingga komposisi gizi makanan.
Apabila komposisi gizi dalam makanan tidak seimbang, tubuh akan kekurangan nutrisi tertentu yang berfungsi menjaga daya tahan tubuh, salah satunya kekurangan vitamin C.
- Kondisi Kesehatan Medis
Menurunnya daya tahan tubuh juga dapat dipengaruhi oleh kondisi kesehatan tertentu, seperti HIV/AIDS dan penyakit autoimmune. Penderita HIV/AIDS cenderung memiliki kekebalan tubuh yang lebih rendah karena virus penyebabnya menyerang sel-sel yang berperan penting dalam menjaga imun tubuh.
Sementara itu, sistem kekebalan tubuh pada penderita autoimun tidak lagi berfungsi dengan normal. Alih-alih melawan bakteri dan virus penyebab infeksi, sistem kekebalan tubuh tersebut justru menyerang jaringan tubuhnya sendiri.
Seseorang yang mengalami penurunan daya tahan tubuh karena kondisi kesehatan medis sejatinya membutuhkan penanganan dan bantuan profesional dari dokter.
Pengertian Dan Teknik Teknik Renang Gaya Dada
Pengertian Renang Gaya Dada
Pengertian renang gaya dada atau breaststroke adalah berenang dengan posisi dada menghadap ke permukaan air. Namun berbeda dengan gaya bebas, batang tubuh atau punggung selalu berada dalam keadaan tetap.
Sementara kedua kaki menendang ke arah luar dan tangan diluruskan ke depan lalu dibuka ke samping seperti gerakan membelah air agar badan maju lebih cepat ke depan.
Sedangkan pernapasan dilakukan ketika mulut berada di permukaan air setelah satu atau dua kali gerakan tangan dan kaki.
Teknik Teknik Renang Gaya Dada
Berikut teknik renang gaya dada yang harus dikuasai oleh perenang, mulai dari posisi tubuh, gerak kaki, hingga pengambilan napas.
- Teknik posisi tubuh
• Teknik posisi tubuh saat renang gaya dada mengacu pada saat badan meluncur atau saat kedua tangan lurus ke depan.
• Teknik ini memiliki dua gaya yang berkembang, yaitu versi Amerika Utara dan versi Eropa Timur. Namun secara umum, caranya sebagai berikut.
• Posisikan badan horizontal dalam kondisi rileks.
• Tarik tumit mendekati pinggul sekaligus membuka lutut ke luar.
• Dorong kedua kaki ke belakang secara bersamaan.
• Rapatkan kembali kedua kaki.
- Teknik kaki
Gerakan kaki (kicking) pada renang gaya dada seperti gerakan kaki lumba-lumba (whip kick), yaitu kedua tungkai kaki bagian bawah ditarik bersamaan mendekati pinggul dan pergelangan kaki diputar mengarah ke luar hingga membentuk sudut kurang lebih 50 derajat.
Kemudian, kedua kaki seperti menginjak dan diakhiri dengan menendang, sehingga kedua kaki bertemu lurus di belakang. Berikut teknik renang gaya dada untuk gerakan kaki.
• Awali dengan sikap berdiri di kolam dangkal dengan tangan di depan dada sambil memegang papan pelampung.
• Luruskan kedua kaki ke belakang hingga badan terapung di atas permukaan air.
• Lakukan gerakan kaki renang gaya dada tersebut berulang-ulang.
- Teknik rotasi tangan
Berikut teknik rotasi tangan gaya dada versi Amerika Utara yang memiliki beberapa fase.
• Fase istirahat, yaitu saat kedua lengan lurus di depan.
• Fase membuka ke luar, yaitu saat kedua tangan membuka ke luar hingga lebih lebar dari perpanjangan garis bahu.
• Fase menangkap, yaitu setelah akhir dari melakukan fase membuka. Saat mengerjakan fase ini, usahakan siku tinggi untuk memutar pergelangan tangan. - Teknik ambil napas
Teknik ambil napas adalah proses menghirup udara yang dilakukan di akhir pull dari gerakan lengan. Berikut teknik ambil napas dalam renang gaya dada.
• Saat tangan siap didorong ke depan, angkat kepala sampai batas mulut ke luar permukaan air.
• Segera ambil napas atau hirup udara melalui mulut.
• Saat ambil napas, badan tetap pada posisi horizontal dan bahu jangan sampai keluar dari permukaan air. - Teknik koordinasi kaki, tangan, dan napas
Teknik koordinasi adalah menjalankan seluruh teknik yang sudah ada, yaitu posisi tubuh, kaki, tangan, dan ambil napas secara bertahap. Berikut teknik koordinasi tersebut.
• Posisikan kaki lurus ke belakang dan lengan lurus ke depan dengan telapak tangan miring ke luar dan kepala kira-kira 80 persen masuk dalam air.
• Buka kedua tangan ke samping selebar bahu.
• Kedua tangan mulai menarik dengan kaki tetap lurus. Jarak antar kedua tangan sudah lebih lebar dari pada bahu dan telapak tangan menghadap belakang.
• Bersamaan dengan itu, keluarkan napas sehingga gelembung-gelembung udara keluar dari mulut dan hidung.
• Siku tangan mulai dibengkokkan dan lengan atas berputar, tangan menarik dengan kuat, kepala keluar dari air untuk pengambilan napas.
• Posisikan telapak tangan diputar ke dalam dan kepala mulai terangkat sedikit untuk ambil napas. Lalu, ambil napas ketika tangan siap didorong ke depan. (*)