KARAWANG, Spirit – Pemerintah Kabupaten Karawang, akan memprioritaskan pembangunan Pasar Baru Karawang yang sudah tertunda selama beberapa tahun. Pembangunan tertunda lantaran belum adanya lokasi penampungan sementara untuk pedagang pasar baru.
“Pembangunan pasar baru menjadi skala prioritas. Sebab, beberapa kali rencana pembangunan pasar tersebut tertunda,” kata Asisten Daerah Bidang Pembangunan Pemkab Karawang Hadis Herdiana, di Karawang, Sabtu, (30/7).
Tertundanya pembangunan pasar tradisional yang berada di tengah kota Karawang itu terjadi akibat permasalahan internal investor atau pengembang yang bersedia membangun pasar tersebut. Ia menyatakan, pada dasarnya para pedagang pasar baru itu sudah menerima dan bersedia terkait pembangunan pasar tersebut. Tapi diharapkan pihak pengembang menyosialisasikan kembali rencana pembangunan pasar itu.
Para pedagang harus mendapatkan informasi yang akurat seputar rencana pembangunan Pasar Baru Karawang. Sebab pedagang juga membutuhkan tempat penampungan sementara para pedagang agar mereka tetap bisa berjualan.
“Jadi pihak investor harus segera melakukan komunikasi kepada para pedagang,” kata Hadis.
Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Pertambangan dan Energi Hanafi sebelumnya mengakui rencana pembangunan Pasar Baru Karawang sudah digulirkan sejak beberapa tahun terakhir.
Bahkan, pada Agustus 2013 para pedagang sudah diberitahu kalau pembangunan pasar baru akan dimulai pada Januari 2014. Seiring dengan rencana pembangunan pasar itu, investor pembangunan pasar baru kemudian menyiapkan tempat penampungan sementara. Tetapi ternyata ada permasalahan antara investor dengan para pedagang. Sehingga sama sekali belum ada kegiatan pembangunan di pasar baru. Begitu juga dengan tempat penampungan sementara pedagang, di jalan raya Arif Rahman Hakim, kondisinya kosong dan terbengkalai.
Pemkab Karawang sendiri mengandalkan investor untuk melakukan pembangunan atau merevitalisasi Pasar Baru Karawang, agar tidak ada APBD yang dikeluarkan untuk pembangunan pasar tradisional tersebut. “Jika pembangunan pasar baru itu menggunakan anggaran dari APBD, buat apa kita menurunkan investor. Jadi sebenarnya, sesuai rencana awal, pembangunan pasar baru itu memang tidak akan menggunakan dana APBD,” katanya.