SUBANG,Spirit
Pemkab Subang berencana merelokasi 500 pedagang yang berjualan di Pasar Pujasera dan di Pasar Panjang ke Pasar Baru di Jalan Darmodiharjo. Pemindahan tersebut terkait rencana pembangunan mal.
Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan dan Pasar (Indagsar) Kabupaten Subang, Ida Sudaryat, kepada Spirit Jawa Barat, Rabu (27/4), mengatakan, para pedagang yang bersangkutan setuju dan siap untuk dipindahkan. “Pasar Baru akan dijadikan pasar induk satu satunya pasar tempat berjualan kebutuhan bahan pokok.Sedangkan pasar Pujasera akan dibuat mal dan Pasar Panjang akan dijadikan pusat pasar budaya. Berdasarkan kesepakatan, tahun ini atau akhir kita akan pindahkan ke Pasar Baru.”
Ida menyebutkan, untuk menampung ratusan pedagang Pujasera dan Pasar Panjang, sudah disiapkan ratusan kios. “Sesuai hasil pendataan jumlah pedagang di dua tempat itu ada sekitar 500 pedagang dan di Pasar Baru sudah siap.”
Sementara itu, Wakil Bupati Subang , Hj Imas Aryumningsih, mengatakan pembangunan mal belum bisa dilakukan karena belum ada investor. Sejauh ini, pihaknya baru memasarkan rencana itu ke calon investor.
“Belum ada (progres). Kemarin baru memasarkan saja, maka kepada investor yang ingin menanamkan sahamnya di Kabupaten Subang silahkan datang dan itu harus investor yang benar-benar ingin kerjasama dengan Subang dalam mengembangkan usahanya,” ujar dia.
Ia menyebutkan, rencana pembangunan mall sudah ada sejak Eep Hidayat menjabat Bupati Subang. Rencana itu dilanjutkan Ojang Sohandi. “Ini dari waktu zaman Pak Eep, sudah ada rencana ke situ dan an program itu dilanjutkan oleh Bapak (Ojang sohandi) adn itu kita suport, itu kebutuhan rakyat.”
Kendati sependapat atas rencana pembangunan mal, Imas mewanti-wanti untuk disempurnakan dulu fasilitas di Pasar Baru yang menjadi tempat pemindahan pedagang Pujasera dan Pasar Inpres. “Saya pikir, dilengkapi dulu fasilitasnya. Jangan sampai, pembangunan mal dimulai. Sementara pasar baru belum siap menampung pedagang. Jangan jadikan mereka korban.”(ade)