KARAWANG, Spirit – Lagi-lagi wilayah Karawang Selatan menjadi sasaran eksploitasi sumber daya alam yang tak terkendali. Diduga akibat kebutuhan bahan baku pembuatan semen Garuda oleh PT Jui Shin, eksplorasi ilegal terus terjadi. Salah satunya terjadi di Kampung Geureudeg Desa Kertasari Kecamatan Pangkalan.
Sekretaris Komisi C DPRD Karawang, Suryana meminta aparat Pemkab Karawang untuk memberhentikan aktifitas pertambangan tersebut.
“Ini tidak bisa dibiarkan. Bencana pasti mengancam pemukiman jika terus dilanjutkan. Pemkab harus menghentikan, karena tak berizin,” ungkapnya dengan nada geram saat melihat lokasi pertambangan, Sabtu (29/10).
Menurut dia, akibat adanya kebutuhan perusahaan semen milik PT Jui Shin, warga sekitar kurang memperhatikan ekosistem yang sewaktu-waktu mengancamnya. “Kawasan karst Pangkalan harus dilindungi. Pemkab Karawang harus tegas dan berkomitmen menjadikan Karawang Selatan sebagai obyek pariwisata alam dengan melestarikannya. Jangan sampai karena rupiah, punah sudah kehidupan,” tandas Suryana.
Sekretaris DPD Partai Golkar ini mengaku akan memanggil pihak terkait agar segera memberhentikan eksplorasi tersebut. “Ini apa-apaan, di lingkungan pemukiman eksplorasi sampai menggunakan 2 back hoe. Ini jelas tidak benar. Apalagi lihat itu, masa jalan kampung selalui dilalui dump truck. Ini segera harus dihentikan,” imbuhnya kesal.
Tak berbeda dikatakan salah seorang warga setempat, Abdul Rozak. Ia mengisahkan, warga disekitar lokasi sebetulnya tidak menyetujui aktifitas pertambangan tersebut. Namun, karena adanya sesuatu hal, akhirnya warga pun cenderung acuh tak acuh.
“Beberapa kali warga sudah keberatan. Mungkin karena memang tanah hak milik perorangan, jadi ya akhirnya seperti ini,” katanya.
Diketahui, tanah yang persis berada di belakang pemukiman penduduk kampung Geureudeg memang merupakan hak milik perorangan yang saat ini berdomisili di luar daerah. Melalui salah seorang perantara, kata Rozak, akhirnya diekplorasi untuk menyupali kebutuhan bahan baku silika ke PT Jui Shin.
Ia berharap, dengan kehadiran legislator partai Golkar ke lokasi, bisa membantu menutup aktifitas pertambangan tersebut.
“Kami ingin dihentikan. Khawatir bencana longsor menimpa kampung ini,” harapnya. (top)