PURWAKARTA, Spirit – Bupati Purwakarta, Dedi Mulyadi hari Senin (14/11) melantik Kepala Desa Mulyamekar Kecamatan Babakan Cikao, Ampih diatas aliran Sungai Citarum setelah dirinya melakukan pemantauan debit air Waduk Jatiluhur yang diketahui mengalami peningkatan.
Dalam keterangan persnya, Bupati yang akrab disapa Kang Dedi tersebut mengatakan bahwa lokasi pelantikan yang tidak biasa ini sengaja dipilih untuk mengingatkan kepada kepala desa di seluruh Purwakarta agar menaruh concern lebih terhadap lingkungan.
Seperti diketahui, Jawa Barat hari ini menjadi daerah rawan bencana banjir yang diakibatkan oleh kerusakan lingkungan di daerah hulu atau selatan wilayah tersebut.
“Agar kepala desa mengerti untuk mengelola lingkungan di wilayahnya,” kata Dedi usai melantik.
Dedi pun memberikan arahan agar pemerintahan desa fokus untuk mengendalikan perumahan terutama perumahan yang dibangun diatas area resapan air. Konstruksi bangunan pun menjadi perhatian Bupati yang selalu mengenakan pakaian khas Sunda tersebut, ia mengingatkan agar konstruksi bangunan di Purwakarta tidak boleh serba beton.
“Saya sampaikan, tidak ada izin lagi untuk perumahan. Pemerintahan desa harus memperhatikan betul, desa itu benteng segalanya, benteng lingkungan, benteng kebudayaan jadi harus betul-betul memperhatikan dampak lingkungan sekitar dalam mengelola pembangunan,” kata Dedi menambahkan.
Ketegangan pun dialami oleh Ampih bersama istrinya yang ikut mendampingi. Menurut dia hal itu bukan dikarenakan karena prosesi pelantikan yang baru saja ia lalui melainkan karena takut terjatuh ke dalam Waduk Jatiluhur.
“Barusan itu diatas speed boat takut jatuh, jadi grogi bukan karena dilantik tapi karena speed boatnya goyang -goyang,” kata Ampih.
Terkait arahan Bupati Purwakarta, ia mengaku siap melaksanakannya pada tingkatan teknis di desa. Bahkan, arahan tersebut segera dia sampaikan dalam rapat bersama Badan Musyawarah Desa yang akan segera dilaksanakan.
“Tentu kami siap laksanakan. Malam ini segera berkoordinasi dengan Bamusdes,” pungkas Ampih. (Riz)