KARAWANG – Pascabanjir yang terjadi pekan lalu, SMPN 1 Telukjambe Barat (One Tebar) kembali menggelar pembelajaran tatap muka, Senin (6/3).
“Alhamdulillah, setelah terendam banjir dari 27 Februari hingga 2 Maret 2023, hari ini (kemarin) sekolah bisa kembali melaksanakan kegiatan belajar mengajar secara tatap muka,” ujar Kepala SMPN 1 Telukjambe Barat, Machfudz Alchusaeri, didampingi Wakasek Kesiswaan, Didin Bahrudin, Wakasek Kurikulum, Dyah Wurianingsih, dan Pembina OSIS, Nasam Kartawijaya, Senin (6/3).
Sebelumnya, kata Machfudz, akibat banjir yang terjadi, sekolah yang berlokasi di Desa Karangligar, Kecamatan Telukjambe Barat ini terpaksa harus menggelar pembelajaran jarak jauh (PJJ).
“Pembelajaran kami gelar secara daring (dalam jaringan) dan luring (luar jaringan) dengan memberikan tugas kepada siswa,” ucapnya.
Selain terganggunya pembelajaran, jelas Machfudz, akibat banjir yang menerjang membuat beberapa sarana prasarana sekolah mengalami kerusakan seperti taman, kursi, meja, hingga terendamnya beberapa dokumen yang ada di sekolah.
“Banjir yang sering melanda tentunya akan berpengaruh juga terhadap kualitas bangunan sekolah. Sehingga bangunan akan cepat rusak tidak tahan lama. Karena itu, kami berharap segera ada solusi dari pemerintah pusat, provinsi maupun kabupaten agar banjir yang melanda wilayah Kecamatan Telukjambe Barat tidak terjadi lagi ke depannya,” katanya. (dea)