KARAWANG, Spirit
Kepala Bidang Pendidikan Dasar dan SMP, Disdikpora Karawang, Cecep Mulyawan berencana akan melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke semua sekolah. Sidak digelar pasca gegeranya kasus foto seronok yang diduga dilakukan pelajar asal Karawang baru-baru ini.
“Kami akan perintahkan sekolah untuk memeriksa gadget milik siswa,” ujar Cecep, Sabtu (5/3) pagi di SMPN 3 Karawang.
Cecep menjelaskan, agenda sidak yang akan dilakukan bertujuan untuk mengantisipasi kasus serupa agar tidak terjadi di kemudian hari. Pihaknya menginginkan agar siswa tidak mudah terpengaruh dengan hal-hal yang bisa merusak mental, seperti menggunakan handpone tidak sesuai dengan peruntukannya.
Ia menolak jika kasus beredarnya foto-foto seronok tersebut adalah bukti lemahnya pengawasan disdikpora terhadap pelajar di Karawang. Menurutnya, selama ini sekolah sudah melakukan tugasnya dengan baik untuk memberikan pembinaan kepada seluruh peserta didiknya dengan berbagai macam cara.
“Pendidikan kan tanggung jawab kita bersama, bukan hanya satu pihak saja,” ucapnya.
Kepala SMPN 3 Karawang, H. Herman M,Pd ikut menyayangkan terjadinya peristiwa yang jelas-jelas telah mencemarkan nama baik masyarakat Karawang. Herman mengaku sempat dibuat miris dan khawatir jika peristiwa serupa dialami anak didiknya.
Ia menganggap mencuatnya kasus itu akibat dari minimnya pengawasan orang tua terhadap pergaulan sang anak di luar lingkungan sekolah. Menurutnya, orang tua memiliki tanggung jawab penuh untuk memberikan pendidikan dan pembinaan kepada anak-anaknya, karena pendidikan yang paling mendasar adalah pendidikan yang berasal dari keluarga.
Menanggapi sidak yang akan dilakukan disdikpora, Ia menyatakan pihak sekolah sebelumnya rutin melakukan hal tersebut.
“Sidak kami lakukan sebagai antisipasi kenakalan remaja. Kalau ketahuan ada indikasi siswa akan berbuat negative, kami beri sangsi dengan memanggil kedua orang tua,” ujar Herman.
Cellica Prihatin
Bupati Karawang, Cellica Nurrachadiana mengaku prihatin terhadap peredaran foto adegan mesum sepasang bocah di Karawang. Ia menyatakan sudah berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan setempat untuk menelusuri pelajar yang beradegan mesum itu.
“Saya sangat prihatin, kabar yang beredar kan pelaku adegan itu masih pelajar SMP. Kalau ketemu dipastikan harus dihukum,” ujarnya, Jumat (4/3).
Bagi Cellica, adegan seronok yang dilakukan oleh bocah ingusan itu bisa berdampak negatif kepada para pelajar di Karawang. Ia pun berpendapat jika perbuatan dua warganya itu membuat image Kabupaten Karawang menjadi buruk.
“Cari sampai ketemu. Supaya bisa dipastikan, apakah memang remaja Karawang atau bukan,” katanya.
Sementara itu, tidak sedikit yang menduga jika akun jejaring sosial Ina si Nononk yang memuat adegan mesum itu palsu. Kepala Satuan Reskrim, Polres Karawang, Ajun Komisaris Dony Satria Wicaksono mengatakan sedang memastikan apakah foto mesum tersebut diunggah oleh yang bersangkutan. “Kami masih mendalami, apakah yang beradegan itu sebagai pelaku atau korban,” ujar Dony.
Dony dan anak buahnya sedang berupaya memastikan apakah peredaran foto mesum itu mengandung unsur balas dendam atau tidak. “Yang jelas, penyebar foto – foto itu telah melakukan kejahatan cyber crime,” katanya. Seperti diketahui, dalam keterangan akun Facebooknya, Ina Si Nononk tertulis tinggal di beberapa lokasi, Kecamatan Cimalaya, Karawang, Sukabumi, bahkan Indramayu.. (fat/nji)