Panik Hindari Razia, Motor dan Truk Tabrakan

image

 

 

 

 

Korban kecelakaan terbaring di RSUD Karawang.

KARAWANG, Spirit

Seorang pengendar motor terluka akibat terserempet truk pengangkut beras di jalan Raya Pangkal Perjuangan, Sabtu (2/9). Korban terjatuh dan terluka lantaran panik saat menghadapi operasi rutin jajaran Polantas Polres Karawang.

“Saya berniat memberhentikan kendaraan lain, tapi melihat sepeda motor yang dikendarai korban malah serempetan dengan truk beras yang datang searah dengan korban,” kata Brigadir Deden, kepad Spirit Jawabarat, Sabtu (2/9).

Melihat hal itu, ia mengabaikan kegiatan operasi yang dilakukannya dan langsung berlari mendekati tempat kejadian untuk menolong korban. Naluriny sebagai polisi, kata dia, langsung mendekati korban yang saat itu terkapar.

“Pas saya lihat Yang laki laki luka ringan, dan istrinya yang membonceng terluka di paha bagian belakang,” ungkapnya.

Tanpa pikir panjang,lanjut dia, ia berhentikan angkutan kota dan langsung mengevakuasi korban wanita ke Rumah sakit islam. Sebelumnya ia sempat meminta sang suami korban mengikuti dari belakang, dengan mengendarai sepeda motornya yang saat itu tak mengalami kerusakan yang berarti.

“Saya langsung kawal pake motor besar menuju RSI hingga dirujuk ke RSUD Karawang. Sopir truk dan suami korban mengikuti dari belakang,” katanya.

Sementara,Kanit Turjawali Polres Karawang, Iptu Bagus Yudo, membenarkan, kejadian kecelakaan tersebut saat ini sudah ditangani pihaknya. Pengemudi truk atas nama Duhari warga Ciomas,Lebak, Kabupaten Serang pun hendak ikut bertanggungjawab mengurusi pengobatan korban.

“Pengendara motor vixion yang luka , atas nama Iyat, warga Indramayu dan istrinya. Saat ini istrinya sedang mendapat perawatan intensif di RSUD. Dan kami pastikan, kasus kecelakaan diproses sesuai aturan yang berlaku,” ungkap Bagus.

Iyat Radiman, suami korban menambahkan, saat ini istrinya sedang dalam perawatan di RSUD Karawang. Sejauh ini ia menerima kejadian tersebut sebuah musibah disaat dirinya hendak pulang menuju Indramayu.

“Semua proses hukum saya terima. Terkait siapa yang benar dan yang salah, biar aparat yang menangani. Yang penting istri saya segera bisa sehat kembali,” kata Iyat.

Ia mengakui, saat terlibat kecelakaan hingga istrinya masuk RS, pengemudi truk dan anggota Polantas terus mendampinginya.

“Angkot juga dibayarin pak Deden, malah dia sempat berselisih dengan pegawai RS saat hendak merujuk istri saya dari RS Islam ke RSUD Karawang. Soalnya katanya ambulan sempat tak bisa menghantar karena sopir tak ada, tapi karena pa Deden ngotot akhirnya ambulan datang dan istri saya segera tertolong,” ungkapnya. (dit)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *