KARAWANG, Spirit – Niatan LSM Lodaya untuk mengepung Kantor Kejaksaan Negri (Kejari) Karawang batal dilaksanakan. Hal tersebut dikarenakan pada saat yang bersamaan Kejari Karawang sedang malakukan acara sunatan massal, dalam rangka hari ulang tahunnya, atau hari Bhakti Adyaksa.
“Setelah dipertimbangkan kami batal ke kejaksaan karena banyak anak kecil. Hanya perwakilan saja yang datang untuk menyerahkan hadiah HUT kejaksaan berupa bongkahan beton jalan yang rusak parah. Kami mendesak Kejari segera menangani kasus ini.” kata Ketua LSM Lodaya, Nace Permana, sesaat setelah bertemu Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari), M. Arifin, Kamis (21/7).
Rombongan massa lsm Lodaya yang dikomandoi Nace, akhirnya bergerak menuju kantor Dinas Bina Marga dan Pengairan (DBMP) di Jalan Dewi Sartika. Disana massa berorasi meminta DBMP serius dalam melakukan kerjanya, dalam hal ini memilih rekanan kerja proyek pembangunan jalan yang profesional, tidak seenaknya. Terbukti dengan banyaknya proyek pekerjaan (Bangunan jalan, red) yan tidak beres atau cepat rusak kembali.
“Pemenang proyek bukan pengusaha profesional, tapi karena faktor kedekatan atau hal lain,” katanya.
Setelah melakukan orasi dan tidak ada satupun pejabat di DBMP yang menemui masa, akhirnya nace bersama rombonganya meminta salah satu staf di DBMP untuk menerima bongkahan beton yang tidak jauh berbeda dengan bongkahan yang diberkan di kantor Kejari.
“Sama dengan kejaksaan kita juga memberikan bongkahan ini agar pejabat bina marga tahu ini hasil dari kongkalingkong mereka dengan pengusaha,” katanya.
Dipengunjung aksinya, massa sempat mendatangi kantor Pemkab Karawang, dan sempat memutari kantor Pemkab Karawang, dengan memakai kendaraan roda empat maupun roda dua yang dibawa
“Kami hanya menyampaikan pesan moral kepada para pejabat Pemkab agar mereka hati-hati menggunakan uang rakyat. Masalah infrastruktur jalan jangan dianggap sepele karena ini menyangkut kepentingan rakyat,” pungkasnya.