Ngerem Mendadak Pengendara Motor Jatuh dan Terluka Parah

JAYAKERTA, Spirit

Suhendi (20) warga Dusun Karajan RT 28 RW 6 Desa Kemiri Kecamatan Jayakerta Kabupaten Karawarang, terluka parah  saat sepeda motor yang ditumpanginya tiba-tiba jatuh karena mengerem mendadak.    Kecelakaan lalu-lintas terjadi di sekitar Jalan Kemiri, tepatnya di Dusun Buahgebang Desa Kemiri Kecamatan Jayakerta Kabupaten karawang, Minggu (6/3) pukul 13.00 WIB.

“Kedengaran suara gubrak.  Pas saya lihat ternyata ada motor jatuh.  Spontan warga menolong dan langsung membawa korban ke RSU Proklamasi Rengasdengklok.  Sementara sepeda motor korban segera diamankan oleh warga, karena takut mengganggu pengguna jalan yang lain,” ungkap Karim (30), saksi mata.

Lebih lanjut Karim (30 mengatakan,  kecelakaan tersebut terjadi  diduga pengendara motor kaget karena ada kendaraan di depannya tiba-tiba belok tanpa memberi lampu sein.  Sepeda motor yang ditumpangi Suhendi langsung jatuh. Korban juga  terguling-guling di badan jalan.

“Sepertinya sepeda motornya sedang melaju kencang dan tiba-tiba di rem, sehingga  motor yang dikendarai langsung jatuh dan korban terpental lumayan jauh. Syukur  tidak ada kendaraa lain dari arah berlawanan,” ujar Karim.

Karim mengatakan, saat kecelakaan Suhendi mengendarai sepeda motor Honda Spacy warna merah. Ia  sedang melaju dari arah Rengasdengklok menuju rumahnya di daerah Kemiri Jayakerta.
Sementara itu menurut keterangan dr Rian, dokter jaga di RSU Proklamasi,  keadaan Suhendi cukup parah karena mengalami benturan di kepala. Selain itu  korban mengalami luka lecet di beberapa bagian tubuhnya.

“Pasien mengalami luka yang cukup parah dan tengkoraknya kemungkinan mengalami retak karena mengalami benturan. Mungkin  kepala koraban menghantam aspal. Demikian pula beberapa luka lecet di bagian tubuhnya akibat gesekan dengan aspal,” ungkap Rian.

Sementara itum Asnawi (35), kakak korban, kecelakaan ini tidak dilaporkan ke Polsek Rengasdengklok karena Suhendi hanya mengalami kecelakaan tunggal dan tidak melibatkan kendaraan lain.
“Kita hanya fokus untuk pengobatan korban saja,” ungkap Asnawi. (cr5)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *