KARAWANG, Spirit
Ketua LSM Lodaya Jabar-BAnten, Nace Permana menyarankan agar Kepala BPLH Karawang, Setya Dharma bebicara dengan “tiang listrik”. Lantaran pernyataan tegasnya di media massa tidak sesuai dengan kinerjanya di lapangan. Sebelumnya, Setya Dharma sesumbar akan menutup perusahaan nakal yang membuang limbah sembarangan. Karena, menurut Kepala BPLH, limbah tersebut menyebabkan timbulnya penyakit di tengah masyarakat. “Titah ngaca, titah ngomong jeung tiang listrik (suruh ngaca, suruh ngomong sama tiang listrik). Dia (Setya Dharma) hanya ngomong doang, tapi kinerjanya tak jelas,” kata Nace, Jumat (8/1). Menurut Nace, peran BPLH belum dirasakan. Buktinya banyak pelanggaran lingkungan yang dibiarkan. Kemudian, banyak kajian-kajian lingkungan asal jadi bahkan disinyalir banyak perusaan tidak memiliki Amdal. “Saya bukan asal ngomong, tapi ini kenyataan. Jangankan mau menindak tegas perusahaan nakal, untuk urusan yang sangat mendasar saja seperti Amdal banyak perusahaan yang tidak memiliki. Lantas, bagaimana kinerja BPLH,” tukasnya. Sebagai pejabat yang membidangi lingkungan hidup, lanjut Nace, alangkah baiknya jika Setya Dharma terlebih dahulu menunjukan kinerja nyatanya tidak hanya sesumbar di media massa. Karena, kenyataannya berbanding terbalik dengan apa yang diomongkan. Apalagi, timpalnya, permasalahan lingkungan di Karawang ini sudah sangat akut dan mencapai taraf yang mengkhawatirkan. “Saya terus terang miris melihat kelakuan pejabat modelnya seperti itu. Pernyataan dan kinerja tidak berbanding lurus dan malah membingungkan masyarakat,” paparnya.(yan)