KARAWANG, Spirit
Sepasang suami istri penjual bantal secara ajaib berhasil lolos dari maut , setelah mobil yang ditumpanginya dihantam kereta api (KA), di pintu perlintasan KA Gorowong, Desa Warungbambu, Kecamatan Karawang Timur, Minggu (10/4) siang. Namun, akibat peristiwa itu Mobil Suzuki APV yang ditumpangi kedua warga perum Citra Griya Persada itu ringsek.
Sebuah mobil jenis minibus APV, T 1805 EP, warna hitam, yang dikemudikan Zaenal Abidin (34), bersama istrinya Erna, yang beralamat di perum Griya Citra Persada, E 40, Dawuan Timur, Kecamatan Cikampek, ringsek diseruduk KA Argo Parahyangan jurusan Gambir – Bandung, Minggu (10/4) sekitar pukul 12.30 WIB.
Korban, Zaenal, mengatakan, kejadian bermula saat antrian kepadatan kendaraan melintasi pintu perlintasan KA Gorowong dari arah Gorowong menuju jalan Surotokunto. Persis di pintu perlintasan, tiba-tiba mesin mobil yang ditumpanginya bersama istrinya itu mendadak mati.
“Mobil sudah lewat pintu pas mau ditutup, di depan saya ada tukang siomay. Pas separuh badan mobil lewat rel ka lajur 2, mobil mati,” tutur Zaenal, yang masih terlihat panik, kepada Spirit Karawang di lokasi kejadian.
Ia mengaku sempat berusaha menghidupkan kembali mesin mobil nya, namun beberapa kali percobaan mesin mobil tak kunjung menyala. Warga dan penjaga pintu KA sempat berusaha mendorong mobil untuk keluar dari atas rel, namun tak kunjung berhasil.
“Aneh di stater beberapa kali gak mau hidup mesinnya. Saya lihat kereta semakin dekat, jadi saya dan istri saya langsung kelaur dari mobil, daripada ikut ketabrak, soalnya kereta terus mendekat, ”kisahnya.
Pedagang bantal mingguan yang kerap berjualan di pasar pagi Galuh mas itu, hanya bisa pasrah melihat mobil APV yang sarat muatan bantal aksesoris miliknya itu, terbang terkena hantaman KA. Dengan mata kepala sendiri, mobil miliknya terguling hingga 10 meter dan nyaris nyaris menghantam bangunan yang ada di pinggiran rel. Seketika, mobil tersebut ringsek dan terlihat ceceran pecahan kaca nya pun berserakan di sekitar lokasi.
Sementara, Aceng,(55) warga yang mangkal di pintu perlintasan KA Gorowong, yang melihat langsung kejadian, menuturkan. Ia bersama warga lain sempat berusaha mendorong mobil korban keluar dari tengah rel. Akan tetapi, kepanikan pengemudi yang tak sempat menetralkan perseneling mobil, membuat mobil sulit bergerak.
“Tadi sempat di dorong rame-rame, tapi susah karena pengemudi lupa gigi perseneling masih masuk. Jadi kami mundur lagi nyelametin diri, karena kereta sudah sangat dekat,” ungkap Aceng.
Sementara, KA Argo Parahyangan yang menabrak mobil korban sempat berhenti 200 meter dari titik kejadian. Tak ayal, kejadian itu pun menyedot perhatian warga dan pengendara yang melintas. Polisi yang tiba di lokasi terpaksa menutup arus kendaraan yang melintasi pintu KA Gorowong dari kedua arah, hingga proses evakuasi selesai dilakukan. Sekitar 1 jam, kendaraan nahas itu pun berhasil di evekuasi dan dibawa ke Mapolres Karawang guna kepentingan pemeriksaan. Hingga evakuasi usai, Erna, istri korban masih terlihat syok sambil terus di tenangkan oleh pihak keluaraganya yang mendatangi lokasi. (dit)