KARAWANG, Spirit
Jumlah peserta Lomba Apresiasi Seni dan Sastra 2016 meningkat dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Perhelatan yang berlangsung di di SDN Adiarsa Barat IV, Kamis (25/2), tersebut diikuti 41 peserta dari 41 SD negeri dan swasta.
“Jumlah peserta meningkat dari tahun ke tahun,” ujar koordinator juri lomba, Dadang, Kamis (25/2).
Ia menjelaskan, jumlah peserta lomba dari tahun ke tahun menunjukkan peingkatan yang signifikan ketertarikan siswa belajar seni sastra Sunda. Dalam perlombaan serupa tahun 2012, hanya ada lima orang peserta. Tahun 2013 dan tahun 2014 tujuh orang dan 14 orang. Tapi, tahun berikutnya hanya diikuti 15 peserta.
“Tahun ini merupakan rekor tertinggi jumlah peserta yang mengikuti lomba maca nulis Sunda yaitu 41 orang,” ujar guru di SDN Karangpawitan 4 ini.
Ia mengatakan, dari beberapa materi yang dilombakan seperti pupuh, carpon, pidato bahasa sunda, ngadongeng, dan sajak Sunda, yang masih dianggap sulit adalah pupuh. Bahasa Sunda halus yang biasanya digunakan dalam pupuh, lanjutnya, menjadi persoalan utama, karena dianggap rumit, butuh kesabaran tinggi untuk membimbing para siswa agar mereka bisa belajar dengan baik.
“Mulok seni sastra Sunda lebih banyak dipelajari dengan praktik, sehingga siswa tidak bosan. Ini juga dapat menjadi hiburan di sela-sela aktivitas belajar,” katanya.
Karena itu, menurut dia, untuk menumbuhkan rasa cinta siswa terhadap Bahasa Sunda, UPTD PAUD/SD Kecamatan Karawang Barat menggelar acara Lomba Apresiasi Seni dan Sastra yang diikuiti oleh siswa dari seluruh sekolah dasar yang ada di kecamatan tersebut.
Kepala UPTD PAUD/SD Kecamatan Karawang Barat, H Sugiyadi, mengatakan, kegiatan ini juga masih satu rangkaiai kegiatan mulai dari Lomba Mata Pelajaran (LMP), O2SN, FLS2N. Puncaknya nanti, lanjut dia, pada pekan kreativitas siswa di Lapangan Karangpawitan Karawang Barat. “Saya sangat bangga karena ternyata kegiatan ini disambut baik oleh semua sekolah dasar yang ada di Kecamatan Karawang Barat.”(nji)