KARAWANG, Spirit
Tingginya minat lulusan SMA bekerja di dunia industri berdasarkan data yang diperoleh dari berbagai perusahaan perlu mendapatkan perhatian. Setidaknya, fenomena ini, ada inovasi dalam dunia pendidikan yang secara tidak langsung turut membantu meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) agar lulusaannya sesuai dengan kriteria-kriteria yang diajukan oleh perusahaan dalam proses perekrutan tenaga kerja.
“SMA sudah saatnya membentuk ekstrakulikuler (ekskul) khusus sebagai wadah pelatihan para siswa. Ini nantinya bisa dijadikan pilihan karena tidak semua siswa yang lulus memilih kuliah, banyak juga yang punya keinginan kerja,” kata Wakil Bupati Karawang, Akhmad Jamaksari (Jimmy), saat sidak ke perusahaan Honda di kawasan Karawang Industrial Mechine(KIM), Selasa (26/4) siang.
Pembentukan ekskul khusus di SMA menurut Jimmy bisa dijadikan salah satu solusi untuk mendukung Peraturan Daerah (perda) No 1 tahun 2011 Kabupaten Karawang terkait kuota yang menyatakan 60 persen warga asli daerah ini diharuskan menjadi karyawan di perusahaan. “Pihak perusahaan nantinya bisa jalin kerjasama dengan sekolah membentuk ekskul itu. Pelatihan bisa dilakukan diluar jam sekolah. Teknisnya diatur saja sendiri antara pihak perusahaan dan kepala sekolah (kepsek).”
Melalui cara tersebut, menurut dia, tidak akan ada alasan lagi yang diungkapkan oleh pihak perusahaan SDM Karawang banyak yang tidak memenuhi kriteria atau skill menjadi karyawan, karena tujuan pendirian ekskul itu adalah melatih ketrampilan dan mengasah kemampuan SDM seperti yang dibutuhkan pihak perusahaan. “Saya yakin kalau tahun ini terealisasi pembentukan ekskul khusus di SMA, amanat perda tenaga kerja secara bertahap akan berjalan dan bisa mencapai target di tahun tahun berikutnya.” (nji)