Marak Perburuan Musang di Jatiragas

JATISARI, Spirit – Maraknya warga Desa Jatirgas Kecamatan Jatisari berburu binatang musang di pematang sawah memakai senapan angin,sangat disesalkan oleh kepala UPTD Pertanian Kecamatan Jatisari,Targono. Padahal keberadaan musang dipematang sawah itu sangat membantu para petani untuk membasmi hama tikus dan ular.

Targono mengatakan, berdasarkan laporan para kelompok Tani di Desa Jatiragas, maraknya perburuan buru musang oleh warga di pematang sawah menggunakan senapan angin sudah tidak terkontorol. Padahal keberadaan binatang musang itu sangat membantu para petani. Karena setiap seekor musang setiap harinya memasang tikus sampai 5-7 ekor tikus.

“Saya berharap kepada warga di Desa Jatiragas agar tidak memburu musang yang berada di pematang sawah.Karena keberadaan binatang musang itu sangat membantu para petani setempat,”ungkapnya.

Dikatakan,pihak Pemdes Jatiragas diharapkan berperan aktif untuk melarang warganya memburu Musang dipematang sawah menggunakan senapan angin. Selain membahayakan orang lain senapan angin itu tidak boleh dipergunakan sembarangan orang.

“Dikuatirkan anak-anak kecil ikut menggunakan senapan angin. Ini sangat berbahaya jika dibiarkan setiap warga memiliki senapan angin. Meskipun hanya untuk menyalurkan hoby untuk berburu binatang liar,”paparnya

Lebih lanjut Targono menjelaskan binatang Musang itu katagori binatang langka yang harus dilindungi. Karena keberadaanya sudah langka,baik dihutan lindung maupun hutan masyarakat. Untuk itu dirinya meminta atau menghimbau agar pihak kepolisian Polsek Jatisari untuk turun mendata warga yang mempunyai senapan angin.

“Untuk antisipasi hal yang tidak diinginkan perlu pendataan para pemilik senapan angin. Sehingga jumlah pemilik senangap angina diketahui berapa jumlahnya  dipakai untuk memburu binatang Musang,”katanya

Sementara itu Anggota Koramil Jatisari,Kopda Tamrudin menyesalkan karena tidak semua warga mahir menggunakan senapan angin (bedil Angin). Apalagi dipakai memburu binatang Musang dipematang sawah dikuatirkan salah sasaran akhirnya akan menimbulkan korban pada seseorang.

“Namanya dipematang sawah dipastikan ada saja para petani berada dipematang sawah. Saya kuatir salah sasaran tembak . Tujuan memburu binatang Musang namun akan kena kepada seseorang (Mimis,red peluru kecil) dari senapan angin tersebut,”katanya.(man)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *