KARAWANG, Spirit – Sekelompok masyarakat Kabupaten Karawang, Jawa Barat, yang tergabung dalam Lembaga Swadaya Masyarakat Lodaya mempertanyakan buruknya hasil proyek jalan beton di wilayah Karawang selatan.
Massa dari LSM Lodaya mempertanyakan buruknya hasil proyek jalan beton di wilayah Karawang selatan, dengan berunjuk rasa di depan kantor Dinas Bina Marga dan Pengairan setempat, Kamis (21/7).
“Proyek jalan di wilayah Karawang selatan sangat buruk. Sebab jalan beton yang baru dibangun itu kini sudah rusak parah,” kata Ketua LSM Lodaya Nace Permana, di Karawang.
Jalan penghubung Desa Ciptasari dan Desa Mulangsari Kecamatan Pangkalan diduga dikerjakan secara asal-asalan oleh kontraktor. Sebab, kerusakan jalan yang baru selesai dibangun itu cukup parah.Puing-puing beton dari jalan tersebut hancur berantakan, hingga ada yang sampai berada di areal persawahan, sisi jalan itu.
Menurut dia, sesuai dengan investigasi yang telah dilakukan selama beberapa pekan terakhir, cukup banyak proyek infrastruktur di wilayah Karawang selatan yang diduga bermasalah. Itu terjadi karena lokasi proyek pembangunannya yang jauh dari perkotaan.
“Kami juga menemukan adanya sebuah proyek pembangunan jalan yang dikerjakan kontraktor tanpa surat perintah kerja (SPK). Selain itu, ada pula proyek yang belum dilakukan tender atau lelang, tetapi sudah dikerjakan oleh kontraktor,” katanya.
Atas permasalahan yang ditemukan di lapangan itu, ia mempertanyakan ke Dinas Bina Marga dan Pengairan Karawang, khususnya terkait dengan tugas pengawasan dinas tersebut.
“Kalau di lapangan banyak permasalahan seputar proyek pembangunan jalan, lalu bagaimana bentuk pengawasan yang dilakukan Dinas Bina Marga dan Pengairan. Proyek yang dikerjakan asal-asalan sangat terlihat hasilnya, kenapa didiamkan saja,” kata Nace.
Ia menyarankan agar Dinas Bina Marga dan Pengairan Karawang meningkatkan pengawasan hasil proyek jalan, karena jalan raya itu langsung dirasakan oleh masyarakat.