BEKASI, Spirit –Â Rangkaian peristiwa kekerasan dan penganiayaan beruntun di wilayah Pasar Baru Kota Bekasi disikapi beberapa Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM). Menurut Jimmy dari LSM Formasi, hal itu mengindikasikan adanya ada oknum eselon dua dan eselon tiga berada di belakang kasus-kasus yang tengah menyeruak. Beberapa LSM mengawal kejadian demi kejadian hingga terakhir menimpa seorang General Manager (GM) PT Bintang Inter Nusantara.
Jimmy mengatakan sangat kuat indikasi adanya pejabat Pemkot Bekasi yang ada di belakangnya. “Data yang Kami miliki dapat mengungkap bahwa ada oknum eselon II dan eselon III bermain api mereka diduga inisial J dan NA bukti-bukti mengarah ke sana sangat bisa dipertanggungjawabkan,” kata Jimmy pada Spirit Jawa Barat Senin (23/5).
Menurutnya Blok F dan G sesungguhnya telah dilakukan serah terima ke Pemkot Bekasi. “Tapi mengapa sampai sekarang justru dikuasai oleh pihak lain. Saya ada bukti yang mengatakan bahwa oknum tersebut melakukan pembackingan pihak lain,” terang Jimmy.
Sementara itu terkait penegakan hukum, Tatang Suherman dari LSM Rumahku dan Lanny Ria Manurung dari LSM Topan sepakat agar Polisi sebagai aparat tidak tinggal diam saat menghadapi aksi premanisme. Apresiasi terhadap aparat harus menjadi manusia amanah. Tugas menjadikan hukum sebagai panglima serta menjaga agar hukum tegak jangan justru dirusak. Jika dinilai telah “rusak”, justru tugas aparat memperbaiki kondisi menjadi baik. (kos)