KARAWANG, Spirit – Tujuh orang terduga provokator perusakan bus berpenumpang pendukung Persib Viking, diamankan jajaran Polsek Cikampek, Minggu (17/7) dinihari di daerah Kecamatan Dawuan, tepat di depan kantor Kecamatan Cikampek. Beberapa diantarannya kedapatan memiliki tato berlambang dan bertuliskan Persija.
Kapolsek Cikampek AKP Dony Satria Wicaksono mengatakan, ketujuh pemuda yang disinyalir sebagai pendukung klub sepakbola Persija Jakarta tersebut, kedapataan melakukan pelemparan terhadap bus yang mengangkut rombongan suporter Persib Bandung yang baru kembali usai pertandingan antara Persib Bandung melawan Persija Jakarta.
“Tujuh orang pemuda ini merupakan kelompok The Jakmania, mereka kami amankan setelah melakukan pelemparan terhadap bus rombongan suporter Persib Bandung yang melintas dari arah Cikampek menuju Karawang di jalan Arteri Dawuan, Minggu (17/7) sekitar pukul 03.00 WIB,” kata Kapolsek Cikampek AKP Doni Satria Wicaksono, Minggu (17/7).
Dikatakan Doni, saat ini ketujuh orang pemuda pelaku pelemparan bus tersebut sudah diamankan di Mapolsek Cikampek dan sedang dalam pemeriksaan oleh anggota. Untuk mengetahui motif dibalik pelemparan bus yang dilakukan oleh para pelaku. Pihaknya juga mengamankan senjata tajam jenis celurit dari tangan salah seorang pelaku.
“Untuk motif pelemparan belum kami ketahui secara jelas. Karena para pelakunya masih dalam pemeriksaan,” ungkapnya.
Dijelaskan Doni , dari tujuh orang pelaku satu diantaranya diketahui memiliki tato bertuliskan Persija Jakarta. Sehingga diketahuisecara jelas dari tato tersebut membuktikan jika para pelaku ini merupakan kelompok dari suporter Persija Jakarta ata The Jakmania dan mereka warga Cikampek.
“Dari kelompok mana-mananya belum kami ketahui, yang jelas satu diantara pelaku bertato Persija,” jelasnya.
Sebelum di tangkap kata Doni, pihaknya memang telah melakukan pengamanan di sejumlah titik rawan terjadinya tauran antar suporter sepak bola, baik di jalan raya maupun di perkampungan yang menjadi tempat kumpul para suporter saat ada pertandingan. Terutama pengamanan di ruas tol karena para suporter baik dari wilayah Karawang maupun luar Karawang berangkat ke Bandung menyaksikan pertandingan antara Persib Bandung dan Persija menggunskan jalur tol dengan bus.
“Sebelumnya kami sudah mengantisipasi kemungkinan adanya aksi anarkis kedua supporter bola. . Penjagaan dilakukan dengan cara menempatkan pasukan setiap 20 meter di jalur rawan aksi anarkis. Ternyata kejadian di depan Kecamatan Cikampek ada pelaku pelemparan bus suporter dan pelakunya dapat kami amankan,” paparnya. Pertandingan kedua tim sendiri berakhir dengan skor imbang tanpa gol.
Sebelumnya, sejumlah supporter the Jakmania sempat bentrok dengan melakukan penyerangan terhadap anggota Kepolisian yang melakukan pengamanan laga lanjutan TSC 2016 antara Persija Jakarta dan Sriwijaya FC di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jumat (24/06) lalu.
Seorang anggota Polisi dan seorang pedagang kaki lima meninggal dunia akibat persitiwa itu. Sementara lima Polisi lainnya menderita luka serius, dan dua unit mobil Polisi hancur diamuk massa oknum The Jakmania. Diinformasikan, sebanyak 155 oknum supporter The Jakmania ditangkap dan menjalani pemeriksaan intensif oleh jajaran Polda Metro Jaya.