CILAMAYA WETAN, Spirit – Warga Desa Rawagempol Kulon Kecamatan Cilamaya Wetan mengeluhkan kondisi jalan poros desa mulai dari depan SDN 1 Rawagempol Kulon sampai batas Desa Sukakerta yang kini rusak berat. Padahal jalan tersebut merupakan akses utama warga dalam menjalankan aktivitas,juga merupakan jalur alternatif menuju tempat pelelangan ikan Pasir Putih serta Tengkolak.
Menurut H. Ato, tokoh masyarakat setempat mengatakan kondisi jalan saat hujan tiba, lubang-lubang jalan yang dalam tergenang air sehingga berpotensi rawan kecelakaan. Bagi pengguna jalan tentunya harus hati-hati, karena jalan yang tertutup air tidak terlihat berlubang apalagi saat pengendara sepeda motor saling berebut untuk melintas.
“Jalan tidak terlihat berlubang karena ada genangan air. Itu yang sering menyebabkan pengendara celaka,” katanya kepada Spirit Jawa Barat.
Ia mengharap, pemerintah kabupaten Karawang agar segera memperbaiki jalan tersebut. Karena sarana infrastruktur jalan yang layak sangat dibutuhkan masyarakat karena merupakan pilar urat nadi perekonomian masyarakat.
“Manfaatnya dapat meningkatkan pembangunan perekonomian, kesehatan dan semakin memperlancar pembangunan fisik lainnya. Sementara jalan rusak membuat lalulintas masyarakat menjadi terganggu. Begitupun biaya operasional pengangkut hasil panen jadi lebih besar, yang pada akhirnya menurunkan pendapatan para petani,” kata pemilik kios pupuk tersebut.
Kepala Desa Rawagempol Kulon, Ade Laide mengatakan, pemerintah desa setempat saat ini sedang mengusulkan pembangunan di sejumlah jalan yang rusak. Kerusakan jalan disebabkan lantaran ruas jalan selalu digunakan sebagai sarana transportasi penghasil pertanian, merupakan buah karya para petani desa sekitar.
Lanjut Ade, jalan dalam kondisi baik dapat menunjang kesejahteraan masyarakat. Dan sebaliknya, jalan rusak efeknya mengganggu kegiatan usaha masyarakat.
“Saat ini sudah banyak perbaikan jalan yang dilaksanakan. Sementara jalan poros desa itu masih terabaikan dan dalam kondisi rusak dan belum diperbaiki. Padahal sudah diusulkan, tapi tetap saja belum tersentuh pembangunan,” katanya.