Kursus dan Pendidikan Non Formal Alternatif Anak Bersekolah

KARAWANG, Spirit

Ikut kursus atau pendidikan luar sekolah) ketika biaya pendidikan dinilai tinggi, ternyata bisa menjadi alternatif bagi pembekalan hidup seseorang. Bahkan saat lowongan kerja juga terbatas.

“Dengan mengikuti kursus hingga di tingkat mahir, seseorang tidak akan sulit memperoleh pekerjaan. Setidaknya wiraswasta,” kata Pengelola Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM)  ‘Cepat Tepat’ Karawang, Didin Komarudin.

Menurut Didin yang juga sekretaris Kursus Cepat Tepat itu, dengan mengikuti kursus maka seseorang akan memiliki ilmu atau keterampilan khusus. Akhirnya dengan dana terbatas pun, ketika pekerjaan sulit didapat, dia akan mampu membuka usaha sendiri.

“Umpamanya seorang montir sepeda motor atau sejenisnya. Meski bermodal kunci-kunci dan obeng serta tang pun dia sudah bisa menjual jasa perbaikan kendaraan yang rusak,” kata lelaki kelahiran Jakarta, 1 Juni 1952 itu.

PKBM dan Kursus Cepat Tepat Karawang, selama ini memang bergelut di dunia pendidikan non formal. Untuk kursusnya diselenggarakan tiga bidang yaitu setir mobil, mekanik otomotif dalam penanganan mesin sepeda motor hingga diesel, dan elektro.

Sementara di sisi lain tentang pendidikan non formal yang dalam penanganannya, Didin menyebutkan telah pula mempersiapkan siswanya dalam program Paket C (setara SMA) untuk mengikuti Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) 2017.

Dari penyelenggaraan kegiatan yang dilakukan pihaknya, Didin menyebutkan pada intinya, pendidikan kursus dan pendidikan non formal memang bisa menjadi alternatif lain ketika pendidikan resmi mungkin dinilai berbiayai tinggi.

“Jadi, bagi mereka yang suka mengeluh tak bisa melanjutkan pendidikan anaknya karena tersandung biaya, kegiatan kami kan bisa menjadi jawaban,” tutur  Didin yang juga Bendahara Forum Komunikasi (FK) PKBM Karawang. (dea)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *