Konsep Otomatis

KARAWANG, Spirit

Hasil survei UNESCO (United Nations Educational Scientific and Cultural Organization) menunjukkan, minat baca masyarakat yang paling rendah di ASEAN adalah Indonesia (“Minat Baca Masyarakat Indonesia Paling Rendah di ASEAN”, Warta Online, 26 Januari 2011). Indeks membaca masyarakat masyarakat Indonesia baru sekitar 0,001, artinya dari seribu penduduk, hanya satu orang yang memiliki minat baca tinggi.

Kutipan tersebut, terungkap dalam kerja sama antara Dompet Peduli Ummat (DPU) Al-Ridwan bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Karawang yang menggelar Gerakan Satu Jam Membaca; 1 Juta Buku  Untuk Generasi Bangsa dan Deklarasi Gerakan Budaya Pendidikan ” dalam memperingati Hari Pendidikan Nasional, di aula Kampung Budaya, Senin (2/5). Dalam kesempatan tersebut juga terungkap penyebab kurangnya minat baca warga Indonesia, itu akibat banyak faktor yang melandasinya.  Namun, yang paling mendasar, tidak ada kebiasaan membaca yang ditanamkan sejak usia dini.

Hadir pada kesempatan tersebut, Bupati Karawang, Cellica Nurrachadiana; Kepala Disdikpora Karawang, Dadan Sugardan, dan perwakilan dari beberapa mahasiswa daerah ini. Dalam sambutannya, Cellica mengapresiasi kegiatan ini.

“Untuk meningkatkan minat baca ini, kendala yang dihadapi di antaranya adalah dukungan fasilitas. Untuk itulah, semoga dengan terselenggarakannya kegiatan ini dapat menumbuhkan minat baca di kalangan masyarakat dan saya juga mengimbau dinas terkait untuk mendukung kegiatan ini,” ujarnya.

Masih dalam sambutannya, Cellica juga mengimbau, jajaran dinas terkait untuk berpastisipasi dalam penggalangan buku. “Minimal dari satu orang dapat menyumbang satu buah buku hingga program penggalangan satu juta buku ini dapat terlaksana dengan baik.”(ak)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *