Komite Sekolah SMAN 1 Cikampek Dituding Tidak Pro Siswa

KARAWANG, Spirit – Orang tua siswa SMAN 1 Cikampek, merasa keberatan atas keputusan sepihak dari Komite SMAN 1 Cikampek. Pasalnya, komite sekolah tidak memberikan kesempatan terhadap orang tua siswa untuk menanyakan kesepakatan terkait sumbangan pendidikan sebesar Rp 2.000.000.
Asep (48) salah seorang orang tua siswa mengatakan, dirinya merasa keberatan atas keputusan komite sekolah yang tidak bertanya terlebih dahulu di dalam musyawarah rapat komite sekolah tentang sumbangan pendidikan. Ia juga menilai, pihak komite sekolah tidak berpihak kepada orang tua siswa. Sebab, Asep menilai bahwa komite sekolah adalah perwakilan orang tua siswa yang mengawasi segala perkembangan yang berada di sekolah tersebut.
“Awalnya meminta sumbangan pendidikan Rp 2.500.000, banyak yang tidak setuju. Lalu kenapa muncul nominal angka sebesar Rp 2.000.000 tanpa menanyakan lagi kepada peserta musyawarah rapat komite sekolah yang seluruhnya di hadiri oleh orang tua siswa,” ucap Asep kepada Spirit Jawa Barat, Sabtu (22/07).
Hal senada juga dikatakan Yandi (50). Pihak komite sekolah seketika tidak mengindahkan hasil keputusan akhir terkait sumbangan pendidikan. Dirinya merasa, komite sekolah tidak terlalu memberikan rincian sumbangan pendidikan secara terperinci.
“Katanya tahun kemarin, sumbangan pendidikan Rp 1.800.000 per siswa, lalu kenapa tahun sekarang menjadi Rp 2.000.000 per siswa. Kenapa tidak sama dengan tahun yang lalu? Ketika mengambil keputusan, seharusnya bertanya dulu kepada para peserta rapat komite, nah ini tidak, makanya kami melakukan protes kepada pihak komite usai rapat tersebut selesai,” katanya.
Dari pantauan di lokasi, usai musyawarah rapat komite SMAN 1 Cikampek dengan orang tua siswa, pihak komite di serbu oleh puluhan orang tua siswa yang merasa keberatan dengan pihak komite sekolah.
“Yah, mau tidak mau kami mengikuti apa yang diinginkan oleh pihak komite sekolah. Yang terpenting demi kemajuan bersama saja lah, kemajuan anak saya bersekolah di sekolah ini dan pembangunan sekolah bisa terealisasi dengan baik juga,” tuturnya.
Kepala SMAN 1 Cikampek, Dra Hj Lanna enggan berkomentar banyak terkait sumbangan pendidikan yang dikeluhkan oleh pihak orang tua siswa di dalam rapat komite sekolah yang bertempat di Lapangan Upacara SMAN 1 Cikampek, Sabtu (22/07).
“Ke Komite sekolah saja langsung. Semuanya sudah saya serahkan ke pihak komite sekolah,” singkatnya.
Sementara itu, Ketua Komite SMAN 1 Cikampek, H Entis Sutisna menuturkan, pihaknya tidak menitik beratkan terhadap orang tua siswa terkait sumbangan pendidikan yang dirasa mengambil keputusan secara sepihak.
“Semuanya sudah di paparkan di dalam rapat komite sekolah. Sumbangan pendidikan Rp 2.000.000 itu di peruntukan untuk menutupi kekurangan anggaran pihak sekolah dalam proses pembangunan dan biaya operasional sekolah (BOS). Sisi lainnya juga, SMAN 1 Cikampek ini adalah sekolah Grade A atau sekolah favorit, tapi kondisi sekolahnya sangat mengkhawatirkan.
Maka dari itu, sumbangan pendidikan tersebut di peruntukan untuk pemeliharaan bangunan sekolah dan pembangunan sarana prasarana sekolah seperti sanitasi serta peningkatan bangunan sekolah,” kilahnya.
Dikatakan Entis, komite sekolah dengan pihak SMAN 1 Cikampek telah bersepakat untuk memberikan toleransi terhadap orang tua siswa terhadap kebutuhan pihak sekolah yang selama ini dirasanya membutuhkan uluran bantuan dari pihak orang tua siswa dan masyarakat.
“Jadi semuanya sudah saya jelaskan kepada pihak orang tua siswa yang merasa keberatan atas hasil rapat komite sekolah ini. Intinya, sumbangan pendidikan itu bisa di cicil. Orang tua siswa mau memberikan sumbangan pendidikan silahkan, tidak juga tidak apa-apa, pihak sekolah juga tidak menuntut banyak terhadap pihak orang tua siswa,” pungkasnya menyudahi wawancara. (not)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *