Kisah Mencekam Karyawan Alfamart Dibawah Ancaman Maut Perampok

KARAWANG , Spirit

Kasus perampokan bersenjata tajam yang dilakukan komplotan Cibitung , Bekasi, meninggalkan kisah kelam bagi karyawan toko Ritel 24 jam, Alfamart.

Yusuf, dan Ujang dua korban sekaligus saksi kejadian perampokan di Alfamart Jatisari, Karawang berceritra.

Ujang, dinihari itu tak terbayang mengalami dua kali kejadian perampokan di tempatnya mencari nafkah.

Menurutnya, 15 April 2019, sekitar pukul 02.30.WIB, dirinya sedang membereskan kasir lantaran pagi itu suasana toko sepi konsumen.

“Saya lihat keluar dari balik kaca, pelaku datang pakai sepeda motor. Pake helm,jaket, dan tergos,” tuturnya, mengawali cerita, Selasa (1/5/2019) di Mapolres Karawang.

Ujang mengaku sempat curiga, lantaran semua pelaku terlihat menenteng senjata tajam. Namun, ia mengaku berusaha menenangkan hati melihat situasi tersebut.

“Dalam hati ni sepertinya akan ada sesuatu. Saya lihat merek bawa golok, celurit,pisau, dan parkir motor tergesa-gesa,” katanya.

Benar saja, lanjut Ujang, dua pelaku menerobos masuk ke toko dan langsung mengancam dengan golok. Ia mengaku terpaku tak sempat lari atau berbuat, lantaran pintu keluar masuk toko hanya satu.

“Dimana brangkas cepat tunjukkin,” tuturnya menirukan ucapan pelaku.

Ia kemudian, mengarah kebelakang ke.arah gudang toko, dan kebetulan rekannya, Yusuf sedang berada disana.

Pelaku bersenjata tajam itu, kemudian memaksa kedua karuyawan itu untuk.membuka kunci brangkas. Namun, Ujang dan Yusuf mengaku tak memegang kunci brangkas.

“Saya sempat naik pitam, Demi Allah saya tidak pegang kunci. Spontan saja saya bentak karena memang kami tidak ada yang pegang kunci brangkas,” katanya

Saat itu, ia sempat tak menyadari nyawanya terancam pelaku yang mengusung golok, yang siap tebas kapanpun mau.

“Saya baru sadar, pas melihat rekaman CCTV, ternyata nyawa saya dan Yusuf benar benar diujung tanduk,” paparnya.

Akhirnya, pelaku menyekap dirinya dan Yusuf di gudang belakang, dibawah ancaman.

“Masuk bergerak mati kalian. Dibilang begitunsaya diam pasrah, ” ujar Ujang.

Sekitar 30 menit, Ujang dan Yusuf duduk ketakutan didalam gudang. Ia hanya berharap para pelaku lekas pergi. Keduanya baru bisa keluar setelah situasi mereda.

“Saya harap ada konsumen yang mencari, dan saya bisa keluar karena artinya pelaku sudah tidak ada,” ucapnya.

Saat berhasil keluar, Ujang melihat sejumlah barang berupa rokok, dan kasir nerantakan. Uang yang ada di kasir pun hilang dibawa kabur pelaku.

Diungkapkan.Ujang, sudah dua kali toko tempat ia bekerja dirampok penjahat. Namun, sejak beroperasi 24 jam, baru kali ini ia sendiri menjadi korban ancaman para pelaku.

” Tahun 2018 sekitar bulan Desember, pernah kejadian juga brangkasnya sempat dibawa para pelaku karena tidak ditanam seperti sekarang,”.timpal Yusuf, rekan Ujang.

Yusuf berharap tidak ada kejadian yang ketigakalinya paska komplotan Perampok asal Bekasi ini tertangkap Polisi.

“Saya berterimakasih kepada Kapolres, meskipun lelah harus bolak balik kantor polisi, tapi pelaku tertangkap,” tutupnya.

Sebelumnya, Polres Karawang menangkap 4 komplotan perampok spesialis toko ritel. Aksi perampokan itu digawangi DD alias H , pria berusia 30 tahun yang bekerja sebagai Kepala Sekuriti di wilayah Cibitung Bekasi. Keempat pelaku saat ini mendekam di sel tahanan Polres Karawang. Bahkan, Polisi terpaksa menembak kaki DD karena melawan dan hendak kabur saat dilakukan penangkapan.(adi)

Berikut video perampokan bersenjata tajam yang dilakukan komplotan Cibitung yang didapat Spirit Jawa Barat

https://youtu.be/vABAKKr1pzQ

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *