KARAWANG – Warga Perum Griya Kondang Asri, Kondang Jaya, Karawang Timur berikan kesaksian terkait adanya keluarga terduga Teroris yang ditangkap di Jalan Suhud Hidayat, Gorowong, Adiarsa Timur, Rabu (3/4/2019) malam.
“Ada juga polisi yang menjemput istri, anak, dan mertua pelaku di Perum Griya Kondang Asri, Saya tinggal dekat dengan rumahnya,” ujar Y, warga setempat yang minta namanya tidak sebut.
Menurut Y, malam itu, sekitar pukul 20.30 WIB, sejumlah aparat mengepung rumah di blok E1 no 2. Petugas pun melakukan penggeledahan di dalam rumah.
“Ada warga yang diminta menyaksikan penggeledahan sekitar 3 orang masuk ke dalam rumah (terduga pelaku) oleh aparat,” kata Y.
Malam itu, kata Dia, warga sempat heran karena kedatangan aparat bersenjata lengkap.
“Kami dilarang mengambil foto oleh polisi,” unngkapnya.
Y mengungkapkan, rumah pelaku A, dihuni oleh pelaku, istrinya, seorang anaknya dan juga mertuanya.
“Rumahnya disini statusnya pengontrak. Sudah 4 bulanan tinggal disini.Ngontraknya 3 bulan tapi kata yang punya rumah udah lebih sebulan,” ujarnya.
Tertutup
Y mengatakan, keluarga korban sangat tertutup kendati dihuni oleh beberapa orang. Bahkan, istrinya mau jemur pakaian saja sering dibentak dn dilarang oleh A.
“Diminta KTP saja menolak dan entar entr terus,” kata Y.
KDRT
Bahkan, lanjut Y, terduga Teroris A , sempat terlibat pertengkaran dengan istrinya. Saat itu istrinya teriak minta tolong. Tapi, saat warga mendatangi rumah pelaku malah melarang warga mendekat.
“Pak RT dan warga mau mencari tau karena istrinya teriak minta tolong tapi dilarang mendekat oleh suaminya. Jangan ikut campur ini urusan rumahtangga kami, begitu kata suaminya,” ucap Y.
Saat itu sempat juga diminta identitas KTP kembali. Namun lagi lagi suaminya menolak memberikan dengan dengan berbagai alasan.
“Jualan kebab nya di Gorowong, tapi rumahnya mengontrak disini. ( Griya Kondang Asri,” paparnya..(erte)