Kenakalan Remaja Rengasdengklok Meningkat

RENGASDENGKLOK, Spirit

Angka kenakalan remaja Rengasdengklok terus meningkat dan perlu penanganan yang lebih serius dari setiap elemen masyarakat.  Hal ini disampaikan oleh Kapolsek Rengasdengklok, Agus Suwarsono saat di temui Spirit Jawa Barat di Mapolsek Rengasdengklok, Selasa (19/4).
“Saya prihatin dengan makin meningkatnya angka kenakalan remaja saat ini, khusus di wilayah Dengklok. Saat dilakukan patroli seringkali kami mendapati para remaja yang sedang kumpul- kumpul dan mabuk-mabukan, dan tak jarang pula anggota menerima laporan tawuran pelajar,” ungkapnya.

Dalam kurun waktu seminggu saja menurut Kapolsek, ada sedikitnya lima laporan yang masuk ke mejanya terkait kenakalan remaja. Yang paling menyita perhatian, kata dia, adalah penyalahgunaan lem dan obat batuk untuk dijadikan sebagai sarana para mremaja untuk mabuk.
“Selain karena usia yang masih anak-anak, tidak adanya aturan hukum yang mengatur penyalahgunaan lem dan obat batuk, membuat kami kesulitan untuk memberikan sanksi yang tegas kepada para pelakunya,” tambah Agus Suwarsono.
Untuk menekan angka kenakalan remaja di wilayah hukumnya, Polsek Rengasdengklok giat melakukan patroli rutin pada jam dan tempat tertentu yang biasa dijadikan tempat nongkrong para remaja seperti di Tugu Proklamasi dan Danau Cinta Amansari.
Selain kegiatan patroli rutin, kata Kapolsek, pihaknya akan melakukan kegiatan patroli dialogis kepada para remaja dan orang tua dari rumah ke rumah remaja yang terindikasi sering terlibat kenakalan remaja seperti mabuk dan tawuran.
“Kami sudah mempunyai data para remaja yang terindikasi nakal, dan akan mendatanginya secara door to door,” pungkasnya. (yay)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *