“Silahkan Protes Kalau Dipindah jadi Tukang Rumput”
KOTA BEKASI, Spirit
Kasus yang menimpa seorang Polisi Wanita (Polwan) AL yang dipindahtugaskan ditanggapi serius Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Bekasi Selatan, Kompol Bayu Pratama G. SH, SIK. Dengan tegas Kapolsek Bekasi Selatan menjelaskan tidak ada perseteruan di Unit Lantas. Sementara untuk pemindahanan tugas anggota merupakan otoritas internal.
“Yang dimaksud Agustin khan? Saya tegaskan bahwa tidak ada perseteruan antara pimpinan dengan anak buah, justru saya pertanyakan kenapa Agustine tidak mau dipindahtugaskan dari Unit lalu Lintas, ada apa dan mengapa?” tanya Kompol Bayu Pratama pada Spirit Jawa Barat, Senin (10/4).
Argumentasi Bayu terkait dengan mutasi atau pindah tugas anggota polisi menjadi sesuatu yang biasa dan wajar. “Tak ada yang luar biasa semuanya wajar dan hal biasa. Sekali lagi ini menjasi otoritas rumah tangga saya. Kecuali dipindah jadi tukang cabut rumput silakan protes,” kata Kapolsek lagi.
Sesungguhnya yang menjadi pertanyaan lanjut Bayu, mengapa Polwan Agustin tidak mau dipindahkan. Padahal, pemindahan tersebut masih berada di bawah lingkup struktur kepolisian. “Masih di lingkup Polri kan, bukan tukang rumput,” tandasnya di sela memimpin rapat Unit Reskrim Polsek Bekasi Selatan.
Seperti diketahui perrnyataan Polwan Unit Lantas Agustine atau AL kalau dirinya menjadi korban fitnah tanpa klarifikasi membuat kekecewaan.
AL menyatakan ada anak emas dan anak perak dalam perlakuan di lingkungan kantor Polsek Bekasi Selatan. Surat Perintah Tugas dengan nomor SPRINT/175/IV/2017/3 April 2017 mencantumkan sekaligus 6 (enam) anggota kepolisian setempat yang dipindah tugas.
Bagi AL, yang dijadikan persoalan bukan pemindahan tugas tetapi cara yang ditempuh dalam melakukan mutasi. “Ini baru mendengar sepihak lantas saya juga difitnah dengan rekayasa segala macam cara supaya saya dengan kawan inisial H dimutasi dari Unit lalu Lintas. Sekali lagi, saya siap ditugaskan dimana pun, tetapi dengan cara yang benar. Bukan fitnah atau menjelek-jelekkan apalagi rekayasa seperti ini,” tandas AL yang memiliki sebuah kapal ikan “Hariya Saparua” sebagai persiapan menjalani pensiun. (kos)