KARAWANG, Spirit
Diduga dampak penggusuran lokalisasi Kalijodo,Jakarta, warung remang-remang (warem) di lokalisasi Pos Banjir, Desa Kertasari, Kecamatan Rengasdengklok Kabupaten Karawang menjamur.
“Ada pak dari kalijodo juga, kan PSK kalijodo juga banyak yang berasal dari Karawang, jadi pulang kampung deh,” ungkap Dewi (30) salah seorang PSK di tempat tersebut kepada Spirit Karawang, Kamis (03/03).
Berdasarkan keterangan penghuni, sedikitnya terdapat 20 PSK yang berasal dari Kalijodo, selain dari itu juga ada pindahan dari Tegaldanas Cikarang. Dampak banyaknya PSK yang hijrah ke “Pos Banjir” sepanjang jalan Desa Kertasari Kecamatan Rengasdengklok, warung-warung ilegal baru, tempat bertransaksi para PSK dan langganannya mulai bermunculan.
Bambang (40) tokoh masyarakat setempat, mengaku gerah dengan tumbuhnya warung-warung ilegal di sepanjang jalan di desanya. Pasalnya, warung tersebut dimanfaatkan oleh para PSK untuk melakukan transaksi.
“Terus terang warga merasa resah dan gerah dengan banyaknya warung yang dijadikan tempat bertransaksi oleh para PSK ini, kami sebagai warga malu melihat kondisi seperti ini,” ungkap Bambang kepada Spirit Karawang, Rabu (3/3).
Ia bersama warga lain berharap, keberadaan warem dan tempat prostitusi tersebut segera di tertibkan, karena telah mengganggu kenyamanan lingkungan. Menurutnya warga tidak ingin daerahnya di kotori oleh para PSK dan mereka juga gelisah, karena mereka tidak ingin anak-anaknya mendapat pengaruh buruk karena banyaknya PSK yang datang ke Desa Kertasari.
Saat ditemui, Satpol PP Kecamatan Rengasdengklok, Eman Sulaeman, mengatakan, pihaknya bersama Camat Rengasdengklok mengaku sudah memberikan surat edaran tentang larangan mendirikan bangunan yang digunakan untuk tempat-tempat prostitusi. Menurutnya, yang dijalan Bojong Tugu saja belum di bongkar sekarang sudah muncul lagi lokasi baru.
“Yang di Bojong Tugu saja baru kita kasih surat peringatan, sekarang di tempat lain sudah ada lagi. Saya akan berkoordinasi dengan Polsek agar segera menertibkan warung-warung yang dijadikan sebagai tempat prostitusi, “ungkapnya. (cr5)