JAKARTA, Spirit – Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi menginginkan Timnas Indonesia dilatih pelatih nyentrik Jose Mourinho. Sementara , Ketua KOI, Erick Thohir, malah lebih tertarik mendatangkan pelatih asa Belanda Guus Hiddink untuk membesut Timnas.
Imam mengatakan wacana tersebut didiskusi ketika bertemu dengan Presiden RI Joko Widodo dan Erick Thohir, beberapa waktu lalu. Dalam pembicaraan tersebut, Imam dan Erick mengajukan dua pelatih asing berbeda.
”Kalau saya maunya Mourinho jadi pelatih timnas. Tapi Pak Erick mengajukan Guus Hiddink tapi ini hanya diskusi,” ungkap Imam saat berbincang-bincang dengan wartawan di Kantor Kemenpora, Senin (8/5).
Menurut Imam, tujuan menghadirnya pelatih asing yang hebat diharapkan bisa membangkitkan motivasi para pemain timnas. Dengan begitu, maka keinginan untuk mengusik sepakbola Indonesia tidak ada.
”Sebenarnya yang penting itu kan bagaimana membangkitkan motivasi pemain. Kami ingin ada pelatih asing hebat, tapi dilapisi asisten pelatih domestik.” sambung Imam.
Kendati begitu, Imam mengakui untuk bisa mendatangkan pelatih sekelas Mourinho membutuhkan biaya yang sangat besar, terutama soal gaji yang disebutnya bisa mencapai Rp 250 miliar. Sedangkan gaji Hiddink diperkirakan berada di bawah Mou.
”Ya, uangnya dari mana belum tahu. Kan ini baru diskusi,” kata dia.
Seperti diketahui, Menpora mengindikasikan segera mencabut pembekuan PSSI menjelang Kongres FIFA yang akan dilangsungkan 12-13 Mei di Meksiko. Sementara itu, Mourinho memang masih menganggur setelah dipecat Chelsea di tengah musim 2015-16 dan sedang hangat dikaitkan dengan Manchester United. Sedangkan Hiddink, yang menggantikan Mourinho sempat mengungkap rencana pensiun setelah pekerjaannya rampung di Chelsea.(net)