“Ketua Umum Jimmy janjinya menyusun kepengurusan bersama dengan mengisi orang-orang yang profesional. Tapi ternyata, dia sudah menyodori nama-nama yang telah disusunnya. Misalnya ada nama Deden dan Ade Kosasih. Perusahaan kan harus ditangani orang-orang yang profesional. Orang-orang yang menghidupi Persika, bukan orang yang sekiranya bergantung ke perusahaan,”
KARAWANG, Spirit – Tim kebanggaan masyarakat Kota Pangkal Perjuangan, Persika Karawang yang baru saja menuntaskan putaran pertama Indonesia Soccer Championship (ISC) B Grup 3 pada awal Juni lalu, harus dihadapkan dengan kekisruhan yang menyelimuti manajemen.
Ketidakharmonisan internal manajemen Persika dibuktikan dengan mundurnya Direktur (CEO) Persika Karawang, H Aep Syaepuloh terhitung sejak Jumat (17/6).
“Dengan pertimbangan yang mendalam, khususnya hubungan yang tidak harmonis di internal Persika, dalam hal ini Sdr. H Ahmad Zamakhsyari (Jimmy) yang merupakan Ketua Persika, maka pada hari ini, Jumat , 17 Juni 2016, dengan penuh kesadaran, saya menyatakan mengundurkan diri dari posisi sebagai Direktur/CEO Persika Karawang,” tulis H Aep dalam surat pengunduran dirinya yang ditandatanganinya dan dibubuhi materai.
Dalam surat tersebut, H Aep mengharap, keberadaan PT Persika sebagai sebuah perusahaan terbatas (PT) dapat dikelola oleh sumber daya manusia dan cara-cara profesional serta dapat dipertanggungjawabkan. “Karena, Persika merupakan salah satu asset masyarakat Karawang,” imbuhnya dalam surat pengunduran diri tersebut.
Ia berharap, tim sepakbola Persika Karawang kedepan bisa menjadi lebih baik dan lebih membanggakan bagi masyarakat Kota Pangkal Perjuangan.
Surat pengunduran diri tersebut, ditengarai bentuk klimaks ekspresi dari ketidakharmonisan direksi dengan ketua umum Persika yang dijabat Wakil Bupati setempat, Ahmad “Jimmy” Zamakhsyari. Sehingga muncul kesan pengelolaan manajemen Persika sebagaimana yang tersurat, belum dikelola secara profesional dan bisa dipertanggungjawabkan.
Dikonfirmasi melalui telepon, H Aep membenarkan kalau dirinya memang mengundurkan diri dari Direktur Persika. Ia beralasan, ketidakharmonisan dengan Jimmy, karena selaku Ketua Umum, Jimmy dinilai terlalu mendominasi terhadap struktur manajemen, tidak seperti kesepakatan awal yang dilakukan keduanya.
“Ketua Umum Jimmy janjinya menyusun kepengurusan bersama dengan mengisi orang-orang yang profesional. Tapi ternyata, dia sudah menyodori nama-nama yang telah disusunnya. Misalnya ada nama Deden dan Ade Kosasih. Perusahaan kan harus ditangani orang-orang yang profesional. Orang-orang yang menghidupi Persika, bukan orang yang sekiranya bergantung ke perusahaan,” ungkap H Aep.
Diketahui, Persika Karawang saat ini menempati urutan keempat grup 3 dengan poin 7, hasil dari dua kali menang, sekali imbang dan tiga kali mengalami kekalahan.
Tim besutan Warta Kusuma ini, nilainya terpaut 5 poin dengan PSCS Cilacap yang bertengger di puncak klasemen.
Tim berjuluk Laskar Jawara ini akan mengawali laga putaran kedua pada tanggal 23 Juli mendatang dengan menjamu Laskar Nusakambangan PSCS Cilacap di stadion Singaperbangsa Karawang. (top)