KARAWANG, Spirit
Bertambahnya penderita penyakit demam berdarah dengue (DBD) di Kabupaten Karawang membuat masyarakat cemas. Hal ini menandakan Kota Pangkal Perjuangan sudah darurat penyakit berbahaya. Sehingga, warga Dusun Kepuh Wareng, Kelurahan Karangpawitan meminta jaminan kesehatan Kartu Indonesia Sehat (KIS) dapat dibagikan secara merata ke masyarakat.
“KIS ini untuk berobat gratis ke rumah sakit diharapkan dapat merata pembagian serta bisa digunakan sebagaimana mestinya,” kata Wardi, warga sekitar menyampaikan keluhan kepada Anggota DPR RI, Dadang S Muchtar ketika kunjungan dapil perorangan, Sabtu (13/2).
Menurutnya, masuk musim penghujan dipastikan penyakit mulai bermunculan. Untuk meminimalisir hal tersebut ia meminta supaya ada jaminan kesehatan untuk berobat ke rumah sakit. “Kita jaga-jaga saja. Minimal sudah punya jaminan kesehatan,” jelasnya.
Seperti diketahui data DBD di Karawang sudah mencapai 238 orang. Diantaranya 2 orang meninggal dunia karena tidak tertolong. Dengan demikian, untuk mewaspadai hal itu masyarakat meminta jaminan kesehatan.
“Tolong pak Dasim sampaikan ke pemerintah Karawang atau pusat utamakan jaminan kesehatan,” jelasnya.
Selain jaminan kesehatan, Dasim juga diminta memberikan solusi pelebaran jembatan Kepuh. Pasalnya, penyempitan jembatan sering membuat kemacetan serta berbahaya untuk pengengendara. “Jembatan kepuh sudah saatnya ada pelebaran. Setiap hari kendaraan lalu lalang, bahkan macet kalau ada mobil melintas,” kata Haris yang juga warga kepuh.
Menanggapi dua keluhan tersebut, anggota DPR-RI Dadang S Muchtar mengapresiasinya. Menurut mantan Bupati Karawang ini, masyarakat memang harus mempunyai jaminan kesehatan. Namun dirinya tidak menjadi penentu kebijakan. Meski demikian, Dasim mengaku akan menyampaikan hal itu ke pemerintah pusat.
“Memang jaminan kesehatan penting. Nanti saya sampaikan ke kementrian kesehatan. Juga untuk di Karawang saya akan komunikasikan dengan bupatinya,” kata Dasim sapa akrab dirinya.
Terkait pelebaran jembatan Kepuh, Dasim mengakui hal itu sudah menjadi wacana sejak dulu. Namun sampai saat ini, belum terealisasi. Dirinya juga menyatakan akan segera mengkomunikasikan dengan pemerintah kabupaten Karawang agar segera direalisasikan.
“Mengingat kebutuhan masyarakat. Juga ada lapangan yang dapat difungsikan, tinggal jembatan diperlebar. Nanti saya kontak bupati supaya dipercepat,” tandasnya. (yan)