CIBUAYA, Spirit – Jalan poros Desa Kedung Jeruk Kecamatan Cibuaya Kabupaten Karawang semakin rusak parah. Kondisi tersebut berimbas pada terhambatnya akses perokonomian petani dan pendidikan. Pasalnya, mayoritas warga setempat bermata pencaharian sebagai petani, mengingat hampir 80 persen wilayh desa tersebut lahan pesawahan.
Masyarakat setempat menginginkan Pemkab Karawang untuk segera memberikan perhatian dengan memperbaiki jalan yang rusak parah itu.
“Kami sangat mengharapkan Pemkab Karawang segera melakukan tindakan untuk memperbaiki jalan yang rusak parah di desa kami,” ujar salah satu warga, Sanin yang salah seorang Ketua RT di desa setempat saat ditemui Spirit Jawa Barat di kediamannya, Rabu (16/11).
Bahkan kata Sanin, musim penghujan seperti saat ini, akses jalan sangat sulit dilalui. “Apalagi kalau musim penghujan, transportasi cenderung sulit karena akses jalan yang berlumpur sehingga terkadang banyak kendaraan yang tergelincir,” terangnya.
Selain menghambat perkemabngan perekonomian sektor pertanian, kondisi tersebut juga berdampak pada sektor pendidikan. Akses jalan rusak menuju SMPN 1 Cibuaya ini, sering dikeluhkan siswa. Kerap kali, siswa menjadi terlambat saat masuk ke sekolah.
“Tak jarang banyak murid datang ke sekolah tak tepat waktu, mereka mengaku keterlambatan mereka dikarenakan jalan yang mereka lalui rusak terlebih pada musim penghujan. Jadi dalam mengendarai kendaraannya mereka harus pelan-pelan,” terang Sarja, salah seorang guru SMPN 1 Cibuaya.
Sementara Kepala Desa Kedung Jeruk, Minan Suhadi mengaku telah melakukan upaya untuk memperbaiki kondisi jalan yang parah di desanya. “Sering kami melakukan kegiatan kerja bakti memperbaikai jalan secara gotong royong bersama masyarakat dengan menggunakan material seadanya seperti pasir untuk meminimalisir kerusakan yang terjadi. Namun hal itu tak membuahkan hasil yang maksimal. Malah ketika musim penghujan seperti sekarang ini memperparah kondisinya,” terang dia.
Pihaknya pun mengaku sudah beberapa kali meminta bantuan kepada Pemkab Karawang khususnya Dinas Binamarga untuk segera memperbaiki jalan tersebut. “Beberapa kali kami dari desa mengajukan proposal perbaikan jalan baik kepada dewan ataupun dinas, namun sampai saat ini belum ada realisasinya,” ungkapnya.
Ia pun berharap Pemkab Karawang segera menjawab dari keinginan masyarakat karena dampak dari kondisi ini sangat berimbas kepada aktivitas masyarakat. “Kami berharap Pemkab Karawang memprioritaskan untuk dianggarkannya untuk pembangunan jalan di tahun 2017, agar keprihatinan masyarakat di desa kami segera terobati,” pungkasnya. (bal)