KARAWANG, Spirit – Dua pengunjung Hotel Berbintang merugi sedikitnya Rp 20 juta, saat tas berisi kamera SLR dan HP miliknya tersimpan di Lobi Hotel bintang 4 Swiss Bell Inn, Karawang. Akibatnya, korban mempertanyakan sistem keamanan salah satu hotel mewah di Karawang tersebut.
Dedi, rekan korban mengatakan, persitiwa hilangnya satu unit kamera berikut lensa dan 2 unit HP tersebut terjadi, saat dirinya bersama korban tengah melakukan sesi foto model di lokasi Hotel tersebut, Sabtu (25/6) sekitar pukul 16.00 WIB.
“Kamera tersimpan di bawah dekat sofa di lantai 3. Saat itu batere kamera sedang di charge,” kata Dedi.
Padahal, tak jauh dari barang yang hilang, lanjut dia, istri korban dan agency model duduk berdampingan namun tak menyadari tas berisi kamera itu hilang. Dilihat dari CCTV hotel, terlihat seorang pria memakai kaos oblong warna putih bercelana panjang jeans, berambut ikal pendek,diduga sebagai pelaku pencurian.
“Kamera dan lensa hilang dilantai 3 saat ditinggal pemilik yang sedang melakukan pemotretan, sedangkan dua unit HP di dalam tas hilang saat pemilik berada di lantai 1,” ungkapnya.
Ia menyayangkan, sistem keamanan hotel terkesan longgar padahal petugas keamanan tak kurang selalu terlihat siaga. Saat dikonfirmasi pun, pihak hotel enggan bertanggungjawab atas persitiwa itu lantaran barang yang hilang berada di ruang publik, bukan di ruang privasi yang khusus disewa pengunjung.
“Katanya begitu, pihak hotel tak bertanggungjawab atas hilangnya barang tersebut,” sesalnya.
Diketahui, tambah Dedi,rincian barang yang hilang di Hotel berupa kamera SLR merk Canon EOS 7D dengan nnomor seri, 213481401155. Dua unit lensa diantaranya Lensa Canon EF 50mm f1.8 II nomor seri 218091072645, dan Lensa Tamron untuk Canon 17-50mm f2.8 nomor Seri 312482, serta Lensa Canon EF 50mm f1.8 II nomor Seri 210405019749. Tak hanya itu, peralatan lain berupa Canon Speedlite (flash light) S430EX II nomor Seri G56628. Sementara dua unit HP yang turut hilang berupa sony experia black z2 dan Hp merk HT.
“Kami sudah lapor polisi Polsek Karawang Kota, dan langsung datang melakukan olah TKP. Kerugian ditaksir mencapai Rp 20 juta,” katanya.(dit)