Hari Jumat, Pelajar Dan PNS Purwakarta Pakai Sarung

PURWAKARTA, Spirit – Pada puncak Peringatan Hari Santri Nasional tingkat Kabupaten Purwakarta, Sabtu (22/10) yang berlangsung di alun-alun setempat, Bupati Dedi Mulyadi mengajak kepada semua pelajar dan pegawai pemerintahan yang ada di Purwakarta untuk membangkitkan suasana pesantren dengan cara memakai kain sarung dan peci hitam di setiap hari Jumat.

“Kain sarung merupakan identitas keislaman nusantara. Di Sunda sarung disebut samping dan di daerah lain memiliki sebutan yang berbeda namun semua memiliki kekhasan tersendiri namun kesamaannya satu, tetap sarungan. Maka sarung dalam hal ini merupakan simbol persatuan bangsa,” ungkap Dedi.

Selain itu, Dedi juga menambahkan, sarung telah menjadi spirit perlawanan terhadap kolonialisme bangsa asing. Sehinga menurut Dedi, menggunakan sarung sama saja dengan menginternalisasi nilai-nilai nasionalisme. “Perang melawan kolonialisme dulu itu digerakan oleh kaum sarungan. Ini luar biasa, nasionalisme mereka tidak perlu dipertanyakan lagi. Mereka tegak menegakan kedaulatan bangsa Indonesia,” ungkap Dedi.

Sementara bagi pelajar dan pegawai non muslim seperti Kristen Protestan, Katolik, Hindu, Budha dan Konghucu, Pemerintah Kabupaten Purwakarta mempersilakan mereka mengenakan sarung khas Indonesia atau pakaian yang melambangkan nilai spiritualitas agamanya masing – masing disetiap hari Jumat.

Sementara itu, Rais Syuriah Pengurus Cabang Nahdhatul Ulama Purwakarta, Kiai Abun Bunyamin mengatakan, momentum hari santri kali ini harus menjadi spirit untuk mengaplikasikan resolusi jihad yang dicetuskan oleh Hadratusy Syaikh Hasyim Asy’ari saat mempertahankan Indonesia dari rongrongan penjajah.

Menurut dia, hakikat resolusi jihad tersebut adalah kepemimpinan dan persatuan sebagaimana filosofi sarung yang dikemukakan oleh Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi.

“Hari ini sudah saatnya para santri berdikari, melawan penjajahan ekonomi, budaya dengan mempererat persatuan dan kepemimpinan. Santri bukan hanya pemimpin bagi dirinya, tetapi juga pemimpin bagi masyarakat,” pungkas Kiai Abun. (riz)

 

 

 

Teks foto

 

Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi bersama para santri foto bersama saat mengikuti acara puncak Peringatan Hari Santri Nasional tingkat Kabupaten Purwakarta hari Sabtu kemarin (22/10)

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *