KARAWANG, Spirit – Babad Sejarah Karawang, Perpustakaan Daerah (Perpusda) Karawang diskusian dan membedah buku Membongkar Sejarah Karawang karya Asep Ruhyani Sundapura. Kepala Perpusda, Asep MM mengatakan, saat ini tidak banyak generasi muda yang mengetahui dan memahami sejarah daerah Karawang. Hal itu diperparah dengan minat baca masyarakat yang kurang, khususnya dalam membaca buku-buku sejarah dan budaya.
“Kami melaksanakan program pengembangan budaya baca dan pembinaan perpustakaan, dengan melaksanakan bedah buku Membongkar Sejarah Karawang. Tujuannya untuk mengupas secara jelas sejarah Karawang,” katanya, Selasa (30/8).
Dijelaskan Asep, sebanyak 50 orang mengikuti kegiatan yang diselenggarakan pihaknya dengan menghadirkan langsung penulis buku Membongkar Sejarah Karawang. “Pesertanya 50 orang, yakni sesepuh Karawang 6 orang, Komunitas Karawang Guyub 10 orang, pengelola perpustakaan kampus 6 orang, pemerhati perpustakaan 2 orang, penggiat perpustakaan 3 orang, mahasiswa 2 orang, serta pengelola perpustakaan SMP, SMA dan SMK 20 orang,” katanya.
Menurut Asep, untuk meningkatkan minat baca di Karawang pihaknya tengah menggiatkan budaya membaca sejak dini, khususnya kepada anak-anak Taman Kanak-kanak (TK) dan Sekolah Dasar (SD). Pasalnya, jika budaya baca tidak dibiasakan sejak usia dini, maka saat dewasa mereka akan cenderung malas membaca.
“Kita sedang fokus kepada Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan SD atau Madrasah Ibtidaiyah (MI), agar terbiasa membaca sejak dini. Seperti bantuan yang kita berikan kepada salah satu SD di wilayah Cariu, Kecamatan Pangkalan,” katanya.
Selain itu, untuk meningkatkan minat baca dan pengunjung kalangan dewasa, pihaknya berencana memperpanjang jam operasional Perpusda Karawang hingga pukul 20.00 WIB di tahun 2017 mendatang. Hal itu dilakukan, sebagai respon dari keluhan dan saran yang disampaikan para Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan mahasiswa di Karawang.
“Saat ini, pengunjung sekitar 60 orang setiap hari. Sementara buka sampai pukul 15.30 WIB. Hal itu banyak dikeluhkan, karena PNS dan mahasiswa baru punya waktu pada sore hari. Makanya banyak yang minta agar perpusda buka sampai pukul 20.00 WIB, dan itu akan diusahakan berjalan pada tahun 2017,” pungkasnya. (fat)