KARAWANG, Spirit
Saat ini media sosial (medsos) seperti Facebook, Wechat, twiter, kerap dimanfaatkan Waria dan wanita Pekerja Seks Komersial (PSK) melancarkan bisnis haramnya. Medsos yang seharusnya dijadikan wadah sosialisasi, saat ini disalahgunakan sebagai alat untuk promosi para waria dan wanita panggilan untuk menggaet para langgananya.
Gesta (20) ,mengungkapkan, dirinya mengaku menggunakan aplikasi media sosial untuk promosi dan menggaet para pelanggan untuk memboking dirinya.
“Gimana saja pak caranya, yang penting orderan rame dan jualannya laku,” ucap Gesta, seraya tertawa.
Menurutnya, promosi di media sosial lebih mudah untuk menggaet para pelanggan, yang langsung menghubunginya tanpa melalui perantara. Sehingga, tip atau bayaran dari para pelanggan menjadi utuh tidak dipotong oleh perantara
Senada dengan Gesta, Dela (25) seorang waria, juga mengaku memanfaatkan Facebook, Twiter dan Wechat untuk mempromosikan dirinya. Pelanggan yang menyukai “servis” dari waria, tidak lagi malu harus bertanya kepada perantara karena bisa berkomunikasi secara pribadi dengan dirinya. Karena menurutnya, para pecinta waria biasanya tertutup karena malu jika membutuhkan “servis” waria.
“Kebanyakan pelanggan malu untuk menanyakan informasi waria, padahal banyak yang menyukai waria, makanya dengan menggunakan aplikasi media sosial jadi mereka bisa langsung menghubungi saya tanpa diketahui oleh orang lain,” papar Dela
Disamping itu, kedua PSK tersebut tak menutup diri jika ada perantara yang ingin membantu mempromosikan usaha birahinya tersebut. Keduanya sepakat, dengan promosi di dua sisi akan semakin menambah para pelanggan, sehingga uang yang masuk kedalam dompetnya pun semakin tebal.
Kebanyakan, mereka selalu mengajak para pelanggannya untuk check-in di hotel-hotel di wilayah Karawang Kota, meskipun tak jarang sesekali melayani para pelanggan di tempat kos mereka. “Ditempat kos lebih mahal dong, Kan tidak bayar hotel,” kata timpal Gesta.
Menurut mereka sekali melayani pelanggan tarifnya pun bervariasi antara Rp 200 ribu sampai Rp 500 ribu tergantung siapa pelanggannya. Apabila pelanggan sudah langganan dan beberapa kali menerima servisnya, biasanya harga Rp 200 ribu pun dilayani. (CR4)