KARAWANG, Spirit – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Karawang mendesak Pemkab Karawang untuk menggenjot serapan anggaran. Hal itu dikatakan Ketua Komisi C DPRD Karawang, Elievia Khrissiana yang meminta semua Organisasi Perangkat Daerah (OPD) menggenjot kinerjanya agar bisa memaksimalkan serapan anggaran. Pasalnya, serapan anggaran pada semester 1 masih jauh dari 50 persen, yakni baru 34,06 persen.
“Jangan sampai adanya perubahan SOTK dan mutasi menghambat kinerja PNS di lingkungan Pemkab Karawang,” katanya Kamis (11/8)
Dikatakan dia, kebiasaan kebut-kebutan menjelang akhir tahun harus disudahi. Sebab, kata dia, selain berimplikasi terhadap lambannya dinamika perekonomian masyarakat, hal itu pun sangat berpotensi terjadinya Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (Silpa) yang melonjak tinggi. “APBD Karawang itu tinggi sebesar Rp 4,1 triliun dan itu harus bisa dimanfaatkan untuk kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.
Ditandaskan politisi PDI Perjuangan, pihaknya telah sering mengingatkan kepada semua dinas dan instansi saat digelar hearing untuk memaksimalkan kinerja agar bisa mengoptimalkan serapan anggaran yang tinggi. “Kita akan terus mengawal serapan anggaran di semua OPD, agar anggaran itu bisa dirasakan oleh masyarakat,” katanya.
Elievia juga mengimbau kepada seluruh OPD, agar tetap memperhatikan kualitas pekerjaan yang akan dilaksanakan. Jangan karena mengejar percepatan pelaksanaan, kualitas pekerjaan justru kurang diperhatikan. “Ini yang nggak bener, sebab bagaimanapun juga kualitas dan ketepatan waktu itu yang utama,” tegasnya.
Sebelumnya, Sekretaris Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD), Hambali mengatakan realisasi serapan anggaran untuk semester pertama baru mencapai 41,62 persen. Sementara untuk belanja langsung baru mencapai 34,06 persen dan belanja tidak langsung 49,22 persen. (fat)