KARAWANG, Spirit – DPC PPP Karawang kubu Djan Faridz yang dinkhodai Asep Dasuki meminta DPC PPP Karawang kubu Romi yang diketuai H Lini agar tidak terlalu pede dan optimis bisa mem PAW-kan Asep di kursi DPRD Karawang.
“Saya rasa itu salah alamat ya,” sindir Asep, Senin (23/10).
Asep menyindir bahwasanya alasan DPC PPP Karawang kubu Romi tidaklah tepat, karena atas alasan Asep indisipliner di partai, sedangkan Asep mengklaim sudah mentaati aturan partai.
“PAW itu bisa terjadi karena pertama legislator meninggal, legislator mengundurkan diri, dan karena indisipliner. Nah sekarang say kan selalu menjalankan tugas partai di DPRD dan di Partai ketika saudara tetangga menybut saya menyalahi aturan, di aturan PPP Djan Faridz justru kan sebaliknya. Sebenarnya ini subjektif,” katanya.
Asep juga mengatakan dualisme di daerah karena efek domino di tingkat kepengurusan harus difahami oleh masing-masing kubu, agar tidak mengeluarkan keputusan yang mana ditingkat pusat juga belum ada keputusan tuntas terkait kepengurusan yang benar-benar sah.
“Kalau dari alas hukum kita mempunyai keputusan no 45 dan 61 dari MA dan itu sudah inkrah. Mereka mengklaim punya dasar dari Kemenkumham. Walaupun sebenarnya sekarang masih menunggu putusan akhir karena kubu kita sedang menggugat,” ujar Asep.
Asep juga mengatakan alas hukum yang dimiliki PPP kubu Djan Faridz tidak bisa dihapuskan karena merupakan keputusan hukum tetap yang sudah inkrah. Berbeda dengan putusan SK Kemenkumham yang masih bisa terjadi perubahan tetkala kubu Djan Faridz memenangkan gugatan.
“PAW itu pasti terjadi, dan merupakan hal yang biasa dalam berorganisasi di parpol, tinggal tunggu keputusan final dari pusat yang mana yang akan di PAW,” katanya.
Diketahui, beberapa hari lalu DPC PPP Karawang kubu Romi yang diketuai oleh H Lina menggelar Rapicab dengan tema utama pemecatan ketua DPC PPP Larawang kubu Dzan Faridz, Asep Dasuki dari kader partai. (Mhs)