KARAWANG, Spirit
Kepala Desa Karyasari, Asur Purdian dan Kades Rengasdengklok Selatan, darim memnatah dirinya telah menjadi korban pemerasan yang dilakukan oleh oknum wartawan. Hal itu terungkap saat dilakukan musyawarah di kantor Kecamatan Rengasdengklok terkait adanya pemberitaan pemerasan oleh HU Radar Karawang yang dilakukan oleh oknum wartawan pada kedua Kades tersebut.
Mereka mengaku tidak pernah dihubungi ataupun melaporkan adanya pemerasan dari oknum wartawan yang dimaksud. “Kami tidak pernah dihubungi dan dikonfirmasi terkait masalah pemerasan, dan kami pun tidak pernah merasa diperas oleh wartawan,” ungkap Asur Pudian.
Hal senada dilontarkan Darim. Dirinya juga menyatakan tidak merasa mengeluarkan pernyataan tersebut. Sementara itu dari pihak HU Radar Karawang sendiri tidak ada perwakilan yang hadir di musyawarah tersebut.
Camat Rengasdengklok, Asep Wahyu mengatakan setiap pihak harus dewasa dan saling memaafkan satu sama lain. Karena kalau kepala desa tidak merasa membuat pernyataan tersebut berarti kemungkinan telah terjadi salah pengetikan.
Asep Wahyu pun berharapa agar pihak HU Radar Karawang segera membuat klarifikasi terkait pemberitaan tersebut.
Turut hadir dalam acara musyawarah antara lain Kapolsek, Danramil dan beberapa awak media yang bertugas di wilayah Rengasdengklok. (yay)