KARAWANG, Spirit – Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Karawang menyiapkan ratusan bus untuk pemudik ke Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Khusus untuk jurusan ini, Dishub mengerahkan 200 armada bus untuk mengangkut pemudik yang berprofesi sebagai pedagang dan pekerja pabrik. Sedangkan untuk pemudik asal Jawa Barat, Dishub tidak mempersiapkan secara khusus, karena Karawang menjadi lintasan untuk bus jurusan Jawa Barat.
“Memang kita prioritaskan untuk pemudik ke Jawa Tengah dan Jawa Timur karena bus terlalu sedikit mampir ke terminal. Sedangkan jurusan Jawa Barat, meski di terminal Klari sedikit, namun banyak bus dari Cikarang dan Bekasi yang masuk Karawang untuk mengangkut penumpang,” kata Kepala Bidang Angkutan Dishubkominfo, Dede Sudrajat, Kamis (16/6).
Menurut Dede, berdasarkan pengalaman mudik tahun lalu di terminal Klari terjadi penumpukan penumpang jurusan Jawa Tengah dan Jawa Timur. Hal ini, kata dia, karena jumlah penumpang dengan armada yang disiapkan tidak sebanding sehingga terjadi penumpukan.
Pada saat itu Dishub mengerahkan bus bantuan dari perusahaan otobus untuk mengangkut penumpang sehingga bisa diatasi dan semua penumpang bisa diangkut. “Kita prediksi akan terjadi kenaikan penumpang sebesar 10% dari tahun lalu. Untuk pengadaan bus angkutan lebaran juga terjadi kenaikan 10% sesuai dengan kenaikan jumlah penumpang,” katanya.
Dede mengaku di terminal Klari, armada bus yang ada untuk jurusan Jawa Tengah dan Jawa Timur sebanyak 100 bus. Sisanya akan akan disediakan sejumlah perusahaan otobus (PO) untuk menutupi kekurangan tersebut. Pihak Dishub mengaku sudah melakukan koordinasi dengan sejumlah PO untuk persiapan pengadaan bus.
“Kita sudah sepakat dengan sejumlah PO untuk menutupi kekurangan bus angkutan lebaran jurusan Jateng dan Jatim. Mereka menyatakan kesiapannya untuk menambah jumlah armada di terminal saat puncak arus mudik nanti,” katanya.
Ditambahkan dia, kebanyakan pemudik asal Karawang memang dari Jateng dan Jatim yang bekerja di sejumlah perusahaan industri di Karawang. Ada juga yang menjadi pengusaha UMKM yang tersebar di setiap pelosok Karawang atau berdagang di kaki lima di kawasan industri atau kota Karawang. “Profesinya macam-macam, namun kebanyakan mereka menjadi buruh atau pedagang kaki lima yang sekarang banyak menjamur di pinggir jalan atau dekat kawasan industri,” katanya.
Atas dasar itulah, lanut Dede, pihak Dishub Karawang lebih fokus mempersiapkan armada bus mudik untuk Jateng dan Jatim dibandingkan jurusan Jabar.
Diharapkan dengan jumlah armada yang sekarang tidak akan lagi terjadi penumpukan penumpang yang terlalu lama menunggu bus yang mengangkut. Dari jumlah bus yang sudah disiapkan, Dishub juga akan mempersiapkan bus cadangan jika ternyata masih kekurangan. “Iya kita mengantisipasi juga jika bus yang kita siapkan ternyata belum cukup,” katanya. (fat)