KARAWANG, Spirit
Sembilan mata pelajaran (Mapel) dilombakan pada Olimpiade Sains Nasional (OSN) SMA/SMK tingkat Kabupaten yang digelar oleh Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Karawang, Kamis (18/2) di SMA Negeri 5 Karawang. Kesembilan Mapel tersebut yakni Matematika, Fisika, Kimia, Biologi, Komputer, Astronomi, Ekonomi, Geografi dan Kebumian. Berbeda dari tahun sebelumnya, pelaksanaan OSN SMA/SMK tahun ini diikuti sebanyak 715 orang siswa dari 36 sekolah baik dari negeri dan swasta.
Sekdisdikpora Karawang, Asep Supriatna mengatakan,pelaksanaan OSN SMA/SMK tingkat kabupaten bertujuan untuk menyeleksi siswa-siswa terbaik se Karawang di bidang akademik.
“Bagi siswa yang keluar dengan nilai terbaik, maka mereka akan dikirim ke OSN SMA/SMK tingkat provinsi mewakili kabupaten Karawang,” ujar Asep saat diwawancarai
Selain sebagai ajang seleksi menuju ketingkat provinsi, lanjut Agus, ajang OSN tersebut juga sebagai kegiatan untuk mengukur kemampuan dan kualitas pendidikan pelajar SMA/SMK se Karawang.
Sementara itu, Kepala Bidang (Kabid), Pendidikan Menengah (Dikmen) Disdikpora Karawang Drs Nandang Mulyana menambahkan, penyelenggaraan OSN secara rutin bertujuan untuk mendidik para siswa agar memanfaatkan waktu sebaik-baiknya mengisi dengan kegiatan positif.
“Yakni menanamkan semangat dan prinsip hidup bahwa ketika mau belajar, berkorban, dan pintar memanfaatkan kesempatan, bisa menjadi yang terbaik. Tidak hanya terbaik di sekolah, tapi juga bagi negeri jika berprestasi tingkat internasional,” kata Nandang.
Ditambahkan Nandang, prestasi merupakan target capaian jangka pendek penyelenggaraan OSN. Target jangka panjangya adalah mengupayakan agar peserta dapat terinspirasi mandiri dan lebih berkreasi. Mengingat OSN merupakan lomba kreatifitas siswa. Sementara bagi sekolah, penyelenggaraan OSN bisa sekaligus menjadi cara meningkatkan kredibilitas menjadi sekolah unggulan. Sebab, prestasi yang ditoreh peserta menjadi salah satu indikator kualitas penyelenggaraan pendidikan sekolah. Apalagi ketika prestasi tersebut mampu dipertahankan setiap tahunnya. Lain hal ketika prestasi hanya diperoleh sekali. Itu lebih menunjukan kualitas orang, bukan sekolah. (nji)