SUASANA Serah Terima Jabatan (Sertijab) Bupati dan Wakil Bupati Karawang Selasa (23/2) kemarin boleh dibilang agak lain dari biasanya. Jika dulu sertijab lebih fokus ke seremonial, namun kali ini tak ubahnya sebuah bentuk pesta kegembiraan. Selain undangan yang hadir dari berbagai kalangan lebih banyak, juga panitia menyediakan makanan nasi dus dan mengundang sekitar 100 pedagang makanan, mulai soto, bakso, sate, hingga jajanan lainnya. Semalam pun digelar hiburan wayang golek di Lapangan Karangpawitan.
Akan tetapi, pembagian nasi kotak di atas truk sampah di area Rumah Dinas Bupati (RDB), sempat berlangsung ricuh. Ratusan warga dan simpatisan Bupati dan Wakil Bupati Karawang terpilih yang datang dari berbagai kecamatan dan kelurahan/desa terlibat aksi berebutan usai sertijab. Hal iti akibat ketidaksabaran masyarakat yang berada di sekitar lokasi tersebut. Padahal rencananya, ratusan nasi kotak itu sedianya akan ditata terlebih dulu sebelum dibagikan kepada masyarakat.
Jumlah paket nasi yang dibagikan juga diduga tak sebanding dengan jumlah “jamaah” yang datang. Panitia pembagian nasi kotak pun kewalahan melayani warga yang berebut jatah nasi.
“Mereka langsung mendatangi kami dan memaksa untuk menyerahkan nasi kotak,” ujar Asep, salah satu petugas pembagi nasi.
Serbu pedagang makanan
Sementara itu, ratusan masyarakat Karawang tumpah ruah di jalanan depan Rumah Dinas Bupati (RDB) yang menjadi salah satu lokasi rangkaian acara serah terima jabatan (Sertijab) Bupati dan Wakil Bupati terpilih, Cellica Nurrachadiana serta Ahmad Zamakhsyari. Sebanyak 100 pedagang makanan disewa panitia penyelenggara untuk membagikan makanan gratis kepada masyarakat.
“Ke sini memang pengen ketemu Teh Celli. Tidak dapat nasi tak apa yang penting bisa makan bakso gratis,” ucap Fitri warga Jatirasa ini terkekeh.
Dalam waktu kurang dari 20 menit, makanan yang dibawa 100 pedagang habis oleh masyarakat yang hadir ke acara sertijab. Masyarakat menyerbu gerobak makanan seperti soto, sate, shiomay, bakso, mi ayam, dan lain-lain.
“Turut senang dengan acara sertijab yang digelar sama bupati. Kita mengantre, hampir kehabisan makanan gratis,” ujar Nuri, salah satu masyarakat yang hadir dalam acara sertijab tersebut.
Sementara penuturan salah satu pedagang soto ayam mengatakan, sebelum acara dimulai sudah banyak dari pengunjung yang antre di depan gerobaknya. Hingga acara dimulai sekitar pukul 13.00 WIB, gerobak berisi 150 porsi soto ayam amblas. “Sebelumnya instruksi panitia bilang kalau stand dibuka jam 1 (pukul 13.00). Pas dibuka, sekitar 20 menit juga sudah habis,” ujar Sodik. (Panji/Dhita)