KARAWANG, Spirit
Praktik percaloan tenaga kerja kini bukan hanya dilakukan di tempat tertutup. Areal umum di pertamanan komplek stadion Singaperbangsa Karawang juga kini menjadi tempat para calo tenaga kerja melakukan aksinya.
Terlihat puluhan para pencari kerja dikoordinir oleh beberapa orang di taman kota yang terletak di lingkungan komplek stadion. Pantauan Spirit Jawa Barat di lapangan, puluhan para pencari kerja sedang diberikan pengarahan karena direncanakan akan melakukan tes.
“Sengaja dikumpulkan di sini kita habis dibriefing,” ujar seorang pencari kerja yang menolak menyebutkan identitas, Senin (5/6).
Para pencari kerja yang mengikuti pengarahan calon tenaga kerja di komplek stadion Singaperbangsa, dari data yang dihimpun Spirit Jawa Barat sebelum mendapat pengarahan, mereka diminta menyerahkan uang sebanyak RP 350 ribu dan dijanjikan melakukan tes untuk perusahaan bonafide, PT Toyota Indonesia.
“Saya datang dengan teman saya ini,” ujarnya sambil menunjuk temannya yang membawa kertas formulir.
Menanggapi hal tersebut Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Ahmad Suroto tampak terlihat kaget. Dikhawatirkan olehnya, pekan-pekan menjelang idul fitri dimanfaatkan oleh para calo.tenaga kerja untuk melakukan tindak penipuan terhadap para pencari kerja.
“Sebelumnya saya beberapa kali mendapatkan laporan, tapi untuk di tempat umum seperti itu saya baru tahu,” ujar Suroto.
Ia menghimbau masyarakat menghindari usaha pencarian kerja melalui praktek-praktek percaloan. Terlebih saat ini dikatakannya Pemerintahan Kabupaten Karawang beberapa waktu lalu telah menerapkan kebijakan Perbup Nomor 8 Tahun 2016 sebagai kepanjangan dari Perda Nomor 1 Tahun 2011 tentang Ketenagakerjaan yang juga mengatur perekrutan tenaga kerja satu pintu melalui Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi.
“Kalau mau mencari lowongan kerja langsung ke sini, sudah tinggal mengambil formulir sesuai perusahaan yang sedang membutuhkan tenaga kerja,” katanya. (mhs)

