BANDUNG, Spirit-Sekretaris Daerah Jabar Iwa Karniwa meminta pemerintah pusat segera mencairkan anggaran untuk pembebasan lahan pembangunan Jalan Tol Cisumdawu. Hingga saat ini, masih cukup banyak lahan yang belum dibebaskan baik, salah satunya karena keterbatasan dana.
Iwa mencontohkan, pada seksi I dan II saja, faktor lahan menjadi kendala seperti adanya tanah wakaf dan tanah kas desa yang belum tuntas pembebasannya. Pembebasan lahan ini, kata Iwa, harus dipercepat untuk memperlancar pembangunan jalan tol tersebut.
Terlebih, lanjut dia, lahan yang belum bebas ini akan digunakan untuk pembangunan konstruksi jalan. Sementara itu, persoalan pembebasan lahan pun menjadi kendala dalam pembangunan Jalan Tol Soreang-Pasirkoja.
Menurut Ineu, terdapat sembilan bidang lahan yang belum dibebaskan dalam pembangunan Jalan Tol Soroja. Meski tidak terlalu signifikan, hal ini berdampak terhadap proses pembangunan jalan tol tersebut.
Terlebih, pembangunan Jalan Tol Soroja ditargetkan tuntas sebelum Pekan Olahraga Nasional XIX/2016 Jabar digelar pada September mendatang. “Di saat ada perlu percepatan pembangunan, tapi ada masalah yang sama,” katanya.
Menyikapi kondisi ini, DPRD Jabar akan berupaya mengakselerasi proses pembebasan lahan agar pembangunan infrastruktur tidak tertunda lama. Ineu menyebut, pihaknya akan berkoordinasi dengan pemerintah pusat agar pembebasan lahan di sejumlah proyek di Jabar segera tuntas.
“Secepatnya, kalau bisa mengejar, bulan Mei ini juga kami harus lapor,” kata Ineu, yang berharap, pembebasan lahan pun menjadi perhatian pemerintah pusat.
Terlebih, saat ini proses pembebasan lahan kewenangannya berada di Badan Pertanahan Nasional (BPN). “Kami akan berkonsultasi dengan menteri, BPN pusat, BPN Jabar. Supaya paling tidak ada perhatian dan kerjasama yang baik,” katanya.(ads)