KARAWANG, Spirit Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan luncurkan fitur Mobile Screening Kesehatan dalam aplikasi BPJS Kesehatan Mobile yang dapat digunakan untuk mendeteksi risiko awal penyakit-penyakit kronis sejak dini, Rabu (1/2).
“Skrining riwayat kesehatan merupakan penambahan fitur si aplikasi BPJS Kesehatan Mobile. Jika sebelumnya peserta JKN-KIS hanya dapat melakukan skring kesehatan secara manual, maka sekarang bisa melihat potensi resiko kesehatanya lewat gadget,” ujar Plh Kepala Kantor BPJS Kesehatan Karawang Muhammad Solih saat Siaran Pers, Rabu (1/2) di Kantor BPJS Kesehatan.
Ia menjelaskan screening atau penyaringan kasus merupakan cara untuk mengidentifikasi penyakit yang belum tampak melalui suatu tes atau pemeriksaan atau prosedur lain yang dapat dengan cepat memisahkan antara orang yang mungkin menderita penyakit dengan orang yang mungkin tidak menderita. Tambah Solih, screening riwayat kesehatan merupakan salah satu upaya promotif preventif era jaminan kesehatan nasional sebagai upaya deteksi dini faktor resiko penyakit kronis yakni diabetes melitus, hipertensi, ginjal kronik dan jantung koroner.
“Melalui program mobile skrining ini peserta dapat mengetahui secara langsung hasil skrining riwayat kesehatan,” katanya.
Kepala Dinas Kesehatan Karawang dr Yuska Yasin menyambut baik peluncuran fitur Mobile Creening Kesehatan di Aplikasi BPJS Kesehatan. Dikatakannya, pengguna JKN-KIS di Karawang jadi secara dini bisa menedeteksi resiko penyakit, dan bisa langsung mendatangi Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) terdekat untuk melakukan penanggulangan.
“Ini menjadi aplikasi preventif resiko sakit. Nantinya masyarakat bisa langsung tahu apa gejala penyakit yang ada padanya,” katanya.
Lebih lanjut, fitur tersebut dikatakan Yuska, bisa membatu pihaknya, maupun badan usaha untuk mengetahui mayoritas penyakit yang digejala oleh warga, maupun karyawan perusahaan.
“Ini bagu, kita bisa pakai untuk mengetahui penyakit mana yang kebanyakan diderita oleh masyarakat. Bisa juga oleh perusahaan untuk tes medis karyawannya,” pungkasnya. (Mhs)