KARAWANG, Spirit
Pasokan beras untuk rumah tangga miskin yang tersedia di beberapa gudang penyimpanan beras di wilayah Karawang, masih cukup dan tidak akan kekurangan meskipun karawang di landa musim hujan dan musim paceklik. Bahkan, kebutuhan beras raskin untuk masyarakat Karawang yang mencapai 2800 ton per bulannya, bisa dikatakan aman tercukupi sampai akhir tahun 2016.
“Masyarakat Karawang, tidak perlu khawatir, Bulog masih menyimpan ribuan ton di beberapa gudang beras dolog yang berada di wilayah karawang,” ujar Kepala Bulog Karawang, Moh Alexander, saat ditemui Spirit Karawang, di ruang kerjanya, Senin (15/2).
Menurut Alexander, pihak Bulog Karawang mempunyai stok raskin, bukan hanya dari para petani yang berada di Karawang saja. Namun, dirinya mengaku pihak Bulog juga menerima pasokan beras raskin yang diimpor dari negara Vietnam.
“Kalau beras raskin cuma berasal dari hasil panen petani Karawang saja, tentunya hanya akan mencukupi kebutuhan masyarakat kurang lebih 3 bulan saja. Tapi, karena kami juga menerima beras impor dari Vietnam, maka kami yakin sampai akhir 2016 tidak ada istilah kekurangan beras raskin lagi. Bahkan pendistribusian beras ke desa-desa pun tidak akan ada kata terlambat dari kami,” terangnya.
Selain itu, Alexander pun mengatakan, Bulog Karawang telah menyiapkan sumbangan beras kepada seluruh korban bencana banjir yang berada di Karawang. Hal itu disebabkan, di Bulog terdapat stok beras yakni bernama Cadangan Beras Pemerintah (CBP) yang diperuntukkan untuk warga korban bencana secara gratis.
“Namun pemberian beras gratis tersebut harus ada permintaan tertulis dari pimpinan kabupaten Karawang (Bupati), dan mengusulkan kepada kami, baru kami mengeluarkan beras CBP tersebut,” tandasnya. (yan)